Senin, 29/04/2024 18:35 WIB

Kepala LLDikti III Tegaskan Mutu Kampus Harga Mati

Kepala LLDikti III Tegaskan Mutu Kampus Harga Mati

Kepala LLDikti Wilayah III, Paristiyanti Nurwardani (Foto: Ist/Dok.Humas LLDikti III)

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta, Paristiyanti Nurwardani menegaskan bahwa peningkatan mutu internal merupakan harga mati yang harus diupayakan oleh setiap perguruan tinggi.

Sebab, mutu internal diperlukan untuk peningkatan kualitas mahasiswa dalam mengembangan keterampilan dan pengetahuan, guna sukses di masa depan.

Selain itu, lanjut Paris, dengan mutu internal yang baik, maka dapat dipastikan bahwa perguruan tinggi patuh terhadap standar dan mendapatkan reputasi baik, yang pada gilirannya menarik banyak calon mahasiswa untuk mendaftar.

"Kami terus pastikan agar perguruan tinggi di lingkungan kami menerapkan program Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Sejak diluncurkan pada tahun 2021, pelaporan SPMI mengalami perbaikan setiap tahunnya," terang Paris dalam kegiatan `Klinik Mutu-SPMI` di Universitas Nusa Mandiri Depok, Jawa Barat, pada Rabu (22/2).

"Saat ini, 234 perguruan tinggi atau 81 persen telah melaporkan SPMI mereka, sementara 54 perguruan tinggi atau 19 persen masih harus melaporkan posisi SPMI mereka. Seluruh perguruan tinggi yang telah melaporkan telah diplotting ke para fasilitator wilayah untuk dilakukan verifikasi dan pemberian catatan perbaikan," imbuh dia.

Diketahui, SPMI mulai diintegrasikan dan menjadi syarat untuk berbagai hal. Salah satu contohnya sebagai penilaian kelayakan perguruan tinggi penyelenggara Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada Sierra.

LLDikti Wilayah III juga akan memasukan SPMI dan pelaporannya sebagai salah satu filter dalam pembukaan program studi dan pembagian kuota penerima Beasiswa KIP Kuliah.

Koordinator Peningkatan Mutu Pembelajaran dan Kemahasiswaan LLDikti Wilayah III, Tri Munanto, menambahkan bahwa pihaknya telah meluncurkan Klinik SPMI pada awal 2022, dan menjadi salah satu dari lima klinik yang terdapat di LLDikti Wilayah III.

Tahun ini, Tri mengatakan bahwa Klinik SPMI akan diintegrasikan dengan verifikasi pelaporan SPMI dan akan diselenggarakan secara reguler setiap triwulan, terpisah antara perguruan tinggi akademik dan perguruan tinggi vokasi.

"Selain itu, demi menciptakan komunikasi yang interaktif, LLDikti Wilayah III juga telah memfasilitasi hadirnya WAG (WhatsApp Group) SPMI sebagai wadah bagi para pengelola SPMI untuk memperoleh informasi, berdiskusi, dan bertukar pikiran," tutup dia.

KEYWORD :

LLDikti Wilayah III Paristiyanti Nurwardani Mutu Perguruan Tinggi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :