Senin, 29/04/2024 09:33 WIB

Klub-klub Inggris Tertawakan Proposal Liga Super Eropa

Klub-klub Inggris Tertawakan Proposal Liga Super Eropa

Pendukung Chelsea memprotes Liga Super Eropa (Foto BBC)

London, Jurnas.com - Sejumlah klub Liga Inggris menolak rencana Liga Super Eropa terbaru yang diumumkan oleh Grup A22, perusahaan yang memimpin Liga Super, pada Kamis (9/2) kemarin.

Liga Super Eropa rencana akan dimulai pada 2021 lalu dengan sebuah kompetisi yang terdiri dari 20 tim, termasuk 12 klub pendiri, dan tiga klub yang tidak disebutkan namanya.

Lima klub lainnya akan diambil berdasarkan kesuksesan mereka di kompetisi domestik setiap tahunnya. Sayangnya, kompetisi yang digadang-gadang bakal menyaingi Liga Champions itu gagal bergulir.

Menyusul protes keras dari para penggemar, sembilan klub memutuskan keluar, termasuk enam tim dari Liga Inggris. Namun, Real Madrid, Barcelona, dan Juventus masih tetap pada pendiriannya.

Kini, dalam proposal baru yang ditawarkan Grup A22, kompetisi akan terdiri dari 60-80 tim dalam format multidivisi. Masing-masing klub dijamin akan menjalani minimal 14 pertandingan.

Namun, menurut laporan Sky Sports yang dikutip Sports Mole pada Jumat (10/2), sejumlah tim Liga Inggris menolak mentah-mentah rencana baru tersebut. Bahkan, salah satu eksekutif senior tim Inggris mempertanyakan kelayakan proposal itu.

"Tidak ada `siapa` atau `bagaimana`, atau mekanisme dan substansi yang dapat dibuktikan. Ini menggelikan," kata sumber anonim tersebut.

Kritik juga muncul dari Presiden Asosiasi Sepak Bola Spanyol, Javier Tebas. Di Twitter, dia mengatakan bahwa Liga Super Eropa hanya akan didominasi oleh tim-tim besar, layaknya kompetisi lain yang berjalan saat ini.

"Empat divisi di Eropa? Tentu saja yang pertama bagi mereka, seperti pada reformasi 2019. Pemerintahan klub? Tentu saja hanya (klub) yang besar," tulis Tebas.

KEYWORD :

Liga Super Eropa Inggris Spanyol Grup A22




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :