Senin, 29/04/2024 08:13 WIB

Wiranto Minta Kapolri Tindak Tegas Pengusik NKRI

Tidak peduli siapa saja, mantan pejabat, ormas-ormas yang nyata-nyata ganggu, usik persatuan kita sebagai bangsa.

Ketua Umum PBSI Wiranto Optimistis Bulutangkis meraih prestasi terbaik di Asian Games 2018

Jakarta – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta semua lapisan masyarakat menghormati masa tenang kampanye. Menurut Wiranto, sudah diputuskan oleh aparat keamanan dalam minggu tenang tidak ada yang berkampanye atau demonstrasi.

Wiranto menyampaikan informasi tersebut pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 pada Selasa, di Jakarta (31/1). Mantan ketua umum Partai Hanura itu menjelaskan bahwa seluruh kontestan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan berakhir masa kampanyenya pada 11 Februari mendatang.

Oleh karena itu, pada masa tenang tanggal 12 hingga 14 Februari 2017, seluruh kontestan dan lapisan pendukungnya menjalani masa tenang, hingga hari pencoblosan pada tanggal 15 Februari 2017.

“Tenang-tenang saja. Jangan ke sana kemari memanfaatkan itu (masa tenang) untuk pengaruhi proses pilkada. Jangan justru ajak untuk membuat keadaan tidak tenang. Pilkada ini bukan milik pemerintah, milik kontestan. Pilkada adalah milik kita semuanya,” tegas Wiranto berharap para pemimpin masyarakat ikut menenangkan pendukungnya.

Menko Polhukam yang menggantikan Luhut B. Panjaitan ini meminta semua lapisan masyarakat menghindari isu suku, agama, ras dan antargolongan (sara). Menurutnya, negara Indonesia ini adalah NKRI yang terdiri dari suku apapun, ras apapun, yang jika sudah Warga Negara Indonesia (WNI) adalah Bangsa Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Wiranto secara tegas meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar tak segan-segan menindak siapa saja dan pihak manapun yang berani mengusik persatuan bangsa, atau memecah belah NKRI.

“Tidak peduli siapa saja, mantan pejabat, ormas-ormas yang nyata-nyata ganggu, usik persatuan kita sebagai bangsa. Wajib kita memperingati, beri penjelasan yang jelas. Kalau tidak, hukum akan berlaku,” jelas mantan Menteri Pertahanan dan Kemanan yang ke-20 pada masa Presiden Soeharto itu.[]

KEYWORD :

menko polhukam wiranto masa tenang kampanye




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :