Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Meutya Hafid. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 9 calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat periode 2022-2025 telah dipilih secara musyawarah mufakat oleh Komisi I DPR RI pada Selasa (24/1). Tiga diantaranya merupakan petahana dari periode sebelumnya.
Hal itu sebagaimana diinformasikan oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
"Setelah dilakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap ke-27 calon pada tanggal 18-19 Januari 2023, komisi I DPR melakukan rapat interen pada hari ini untuk memutuskan 9 calon anggota KPI pusat periode 2022-2025 berdasarkan musyawarah untuk mufakat," jelasnya.
Politikus Golkar ini menjelaskan, dari 9 nama yang dipilih tersebut, 3 orang di antaranya merupakan petahana KPI Pusat dari periode 2019-2022 (Mohamamd Reza dan Mimah Susanti) dan periode 2016-2019 (Ubaidillah).
"Petahana dua orang, kalau petahana langsung dua orang, ada yang sebelumnya pernah menjadi petahana. Jadi ada 3 kalau dihitung dari periode sebelumnya," tegasnya.
Dalam melakukan penyeleksian, menurut Meutya, pihaknya telah mempertimbangkan sejumlah hal. Mulai dari integritas dan profesionalitas dalam penyampaian visi misi. Hal itu kemudian yang didalami oleh Komisi I DPR.
"Kami tidak melihat dari background industrinya tapi ini mewakili juga perwakilan dari berbagai pihak termasuk industri, akademisi, dan lain-lain," tegasnya.
Adapun calon Anggota KPI Pusat Periode 2022-2025 yang telah dipilih oleh Komisi I secara musyawarah untuk mufakat sesuai urutan abjad adalah sebagai berikut:
1. Aliyah
2. Amin Sanana
3. Evri Rizqi Monarshi
4. I Made Sunarsa
5. Mimah Susanti
6. Mohammad Reza
7. Muhammad Hasrul Hasan
8. Tulus Santoso
9. Ubaidillah
Selain 9 nama di atas, Komisi I DPR juga menyampaikan cadangan Komisioner KPI periode 2022-2205, mereka adalah:
1. Mulyo Hadi Purnomo
2. Tantri Relatami
3. Cecep Suryadi
4. Ida Fitri Halili
5. Gustav Aulia
6. Bondan Kartiko
"Terhadap 9 calon anggota KPI Pusat Periode 2022-2205 hasil uji kepatutan dan kelayakan yang dilaksanakan oleh Komisi I DPR RI, selanjutnya Komisi I DPR RI akan menyampaikan pada rapat Bamus untuk ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR RI," demikian kata Meutya Hafid.
KEYWORD :
Warta DPR Ketua Komisi I Meutya Hafid KPI Komisi Penyiaran Indonesia uji kelayakan dan kepatuta
