Selasa, 14/05/2024 14:22 WIB

Cemas Jelang Liburan Keluarga? Ini Solusinya

 Ketika melakukan perjalanan jarak jauh persiapkan keamanan dan kenyamanan keluarga Anda

Ilustrasi liburan keluarga (foto:pegipegi)

Jakarta, Jurnas.com -  Dalam memasuki masa libur dan paska liburan, Anda untuk selalu menjaga kesehatan keluarga. Hal yang perlu diperhatikan antara lain, yaitu kesehatan kulit terutama bagi yang berpergian ke negara dengan iklim yang berbeda, kesehatan anak serta kesehatan ibu hamil.

Dr. Matahari Arsy, SpKK, Dokter Spesialis Dermatologi – Venereologi Bamed mengatakan, “Memiliki kulit yang sehat merupakan hal yang diinginkan oleh semua orang. Beberapa hal yang mempengaruhi jenis dan kondisi kulit adalah genetik, iklim, aktivitas, penyakit kulit, makanan, produk perawatan kulit, dan kosmetik. Meskipun genetik berperan paling penting, perubahan iklim juga berpengaruh cukup besar pada kondisi kulit.”

Katanya, iklim yang sangat dingin, akan membuat kulit menjadi mudah kering, hingga skin barrier kulit dapat rusak. Skin barrier yang rusak menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan mudah iritasi. Tampilan kulit juga menjadi kusam hingga kulit tampak bersisik, pecah-pecah dan mengelupas. Berbeda dengan kondisi iklim yang sangat panas dan kering, kelenjar keringat dan minyak akan menjadi lebih aktif, sehingga berpotensi membuat kulit sensitif berjerawat kambuh, atau menyebabkan iritasi kelenjar keringat, bahkan infeksi di area yang mudah berkeringat.

Ia menjelaskan,”Sebelum liburan, pastikan untuk mengetahui jenis kulit serta regimen skincare yang tepat untuk tiap jenis kulit. Bila perlu, konsultasi terlebih dahulu ke dokter Spesialis Kulit dan Kelamin atau Spesialis Dermatovenereologi dan Estetik untuk tahu lebih detail skincare dan treatment yang tepat untuk tiap jenis kulit dan permasalahannya.”

Dr. Rista Harwita Putri, Sp.A., Dokter Spesialis Anak Bamed mengatakan, agar anak dapat menikmati liburan, penting untuk menjaga kesehatan sebelum dan selama liburan.

“Ada beberapa hal  yang perlu dipersiapkan, yaitu tubuh anak harus dalam keadaan sehat saat berangkat liburan. Caranya yaitu dengan mengonsumsi asupan nutrisi bergizi seimbang dan cukup istirahat sebelum bepergian. Sehingga anak dapat berangkat berlibur dalam kondisi prima. Penuhi vaksinasi anak sesuai dengan jadwal sebelum berlibur. Anak lebih dari 6 tahun juga sudah harus mendapatkan vaksinasi COVID,” jelas dr. Rista.  

Ia juga menganjurkan agar anak disiapkan pakaian sesuai dengan lokasi dan daerah tempat berlibur. Perilaku hidup bersih dan sehat dengan menerapkan protokol kesehatan yang benar jika membawa anak ke tempat rekreasi yang ramai pengunjung. Bila anak masih belum bisa memakai masker dengan patuh/masih bayi, sebaiknya bawa anak berlibur bukan di tempat keramaian.

Selain itu, istirahat yang cukup selama liburan. Orang tua perlu membatasi jam bermain dan mengatur waktu istirahat anak selama liburan. Waktu bermain dan istirahat yang seimbang membuat kekebalan tubuh anak tetap optimal. Mengonsumsi makanan bergizi selama liburan, anak memerlukan zat gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral dalam jumlah yang sesuai untuk menjaga daya tahan tubuhnya tetap baik.

Sebagai tambahan, selalu menyiapkan termometer, obat demam, serta obat-obatan lain yang biasa dikonsumsi anak bila mereka rutin mengonsumsi obat tertentu.

Dibidang Kebidanan dan Kandungan, dr. Cherysa Rifiranda, Sp.O.G,Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Bamed menjelaskan, “Waktu yang baik untuk melakukan perjalanan bagi bumil adalah di tengah usia kehamilan yaitu sekitar minggu ke-14 sampai minggu ke-28 kehamilan.

“Semua ibu hamil yang sehat dan tidak mengalami komplikasi boleh untuk melakukan perjalanan traveling. Sebaliknya, ibu hamil yang mengalami komplikasi saat kehamilan tidak dianjurkan melakukan traveling karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisi sang bu hamil dan janin. Beberapa hal yang dapat menghalangi ibu hamil untuk melakukan perjalanan adalah memiliki faktor resiko kelainan medis, memiliki faktor resiko kelainan obstetrik, dan melakukan perjalanan ke daerah berbahaya (misal: endemik malaria),” terang dr. Cherysa.

Ia menambahkan, hal yang harus dilakukan sebelum perjalanan adalah memeriksakan diri ke dokter kandungan. Beritahu dokter rencana perjalanan sehingga dokter akan membantu memutuskan apakah perjalanan akan aman atau tidak untuk ibu hamil dan janinnya.

Pemilihan jenis alat transportasi yang digunakan ibu hamil perlu menjadi perhatian, terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh dengan pertimbangan waktu tempuh untuk keamanan dan kenyamanan ibu hamil.

“Beberapa kiat liburan dan paska liburan saat sedang hamil yang harus diperhatikan yaitu melindungi kesehatan bumil saat bepergian, bumil aman dan nyaman selama perjalanan, menggunakan pakaian yang longgar dan sepatu yang nyaman, membuat perjalanan yang terencana, penuhi kecukupan kebutuhan nutrisi dan cairan, perencanaan bila terjadi kegawatdaruratan medis, memahami tanda bahaya kehamilan,” tutupnya.

KEYWORD :

Kesehatan Klinik Bamed Liburan Keluarga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :