Senin, 29/04/2024 01:01 WIB

Program Lapangan Desa Hanya Terealisasi 346 Titik

Selain penghematan anggaran, ada beberapa penyebab lain dari berkurangnya jumlah realisasi bantuan tersebut dibanding tahun sebelumnya.

Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot. S Dewa Broto saat peresmian perdana lapangan desa yang telah dibangun di seluruh Indonesia di akhir tahun 2016 untuk Desa Kantan Dalam, Desa Kan

Jakarta - Upaya pemerintah menyediakan sarana olahraga hingga pedesaan, untuk tahun anggaran 2016, terkendala oleh pemotongan anggaran. Sehingga dari rencana sebanyak 765 desa yang dbantu tahun lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hanya bisa merealisasikannya sebanyak 346 lapangan.

Jumlah tersebut merupakan penurunan dibandingkan tahun 2015 dimana berhasil diberikan bantuan untuk 470 lapangan desa di seluruh Indonesia. “Untuk itu Kemenpora menyampaikan permohonan maaf atas penurunan jumlah bantuan yang di luar perkiraan. “Adanya penurunan jumlah ini adanya dampak pemotongan anggaran di Kemenpora yang cukup signifikan di tahun 2016, yang faktanya berimbas di hampir semua program kegiatan,” jelas Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot. S Dewa Broto dalam pernyataan persnya, Sabtu (21/1).

Selain penghematan anggaran, lanjut Gatot, ada beberapa penyebab lain dari berkurangnya jumlah realisasi bantuan tersebut. Diantaranya, kurangnya koordinasi yang bagus antara pusat dan daerah, belum terkelolanya sumber data yang cukup akurat sehingga data sering beragam, adanya persyaratan yang kurang lengkap, adanya duplikasi proposal, adanya persengketaan status tanah pada lahan yng diusulkan, adanya beberapa kejadian kurang tertib administrasi di lapangan, dan juga tidak dipungkiri adanya dugaan oknum-oknum tertentu yang menawarkan bantuan ke beberapa kepala desa untuk meraup keuntungan tertentu.

“Menghadapi sejumlah persoalan tersebut, Kemenpora berkomitmen untuk lebih konsisten, rapi dan koordinatif di tahun anggaran 2017 ini. Kemenpora menjamin program ini dilakukan secara obyektif dan tranparan, karena sebagai informasi di tahun 2015 telah diterima lebih dari 4.000 proposal kepala desa dan jumlah yang hampir sama di tahun 2016, dan kesemuanya itu diproses secara obyektif tanpa preferesi dan pretensi apapun,” tandas Gatot.

Sejak tahun 2015 Kemenpora telah menggulirkan Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa atau yang lebih popular dikenal dengan nama program 1 desa 1 lapangan. Program yang pertama kali digagas di masa kepemimpinan Menpora Imam Nahrawi ini merupakan penjabaran kebijakan pemerintah berdasarkan 9 agenda prioritas  Nawa Cita khususnya butir ketiga "membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”.

KEYWORD :

Program Lapangan Desa Lapangan Olahraga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :