Senin, 29/04/2024 08:10 WIB

Teten Masduki: 1 Juta Pengusaha Baru Syarat Jadi Negara Maju

Teten Masduki: 1 juta pengusaha baru syarat jadi negara maju

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Dan Menengah Teten Masduki dalam acara Rakornas Indonesia Creative Cities Network (ICCN). (Dokumentasi Kemenkop UKM)

Jakarta, Jurnas.com - Penciptaan 1 juta pengusaha baru hingga 2024 mendatang terus didorong. Karena itu merupakan salah satu syarat menjadi negara maju. Pemerintah mendorong mencetak pengusaha hingga mempunyai brand sendiri untuk dijual. Hal itu merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Demikian diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, saat meghadiri Rakornas ICCN. "Kita mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi hingga 2024 untuk bisa mencetak 1 juta pengusaha baru di Indonesia," ujar Teten dikutif dari keterangan tertulis, Kamis (29/9).

Teten mengatakan, penciptaan 1 juta pengusaha baru merupakan salah satu syarat menjadi negara maju. Pemerintah mendorong mencetak pengusaha hingga mempunyai brand sendiri untuk dijual.

Pihaknya ingin menggandeng mereka untuk sama-sama menyiapkan sekitar 1 juta wirausaha baru. "Kita sedang targetkan di 2024 itu persentase kewirausahaan kita naik dari 3,14% menjadi 3,95%," jelasnya.

Menurut dia rasio pengusaha pada jumlah penduduk merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 atau persisi 100 tahun Indonesia merdeka. "Kita punya potensi untuk menjadi negara maju, dan salah satu syaratnya minimum 4% dari populasi itu merupakan entrepreneur," jelasnya.

Mewujudkan hal tersebut, dia mangatakan pentingnya inkubasi bisnis dan akses pembiayaan untuk mengakselerasi penciptaan 1 juta Wirausaha baru hingga 2024. "Ini yang secara bersamaan ekosistemnya kita akan kembangkan, karena ini harus melibatkan para inkubator, terintegrasi dengan pembiayaan, terintegrasi dengan pasar supaya akselerasinya bisa lebih cepat," sambungnya.

Selan itu, dia juga mengharapkan para pengusaha mempunyai brand masing-masing. Hal tersebut menjadi identitas sebuah produk dan nilai tambah. "Karena bisnis itu tidak serta-merta menjual produknya saja, tetapi brand value harus kita dapat, kalau brand sudah dapat nanti bisnisnya jadi bisnis brand kopinya dari mana brandnya milik dia (pemilik brand), kira-kira seperti itu," pungkasnya

KEYWORD :

Teten Masduki 1 juta pengusaha baru negara maju




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :