Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. (Foto: Humas MPR)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyoroti kontroversi tim bayangan yang diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di depan PBB, Amerika Serikat.
Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, kendati bertujuan mengakselerasi pembangunan pendidikan nasional, namun Nadiem juga membutuhkan transparansi atas proses yang dilaluinya.
Rerie berharap Mendikbudristek bisa menyosialisasikan tugas dan fungsi tim bayangan tersebut kepada para pemangku kepentingan, agar terjadi pemahaman yang sama terhadap upaya yang dilakukan.
"Langkah dan strategi yang diterapkan pemerintah dalam pengembangan pendidikan nasional, harus dipahami para pemangku kepentingan dan masyarakat sehingga dukungan yang diharapkan bisa sepenuhnya didapat," kata Rerie dalam keterangan tertulisnya pada Senin (26/9).
Akselerasi pembangunan sektor pendidikan, menurut Rerie memang sangat dibutuhkan. Berbagai upaya yang bertujuan mempercepat pengembangan pendidikan nasional ke arah yang lebih baik harus didukung.
Ketua MPR Bersama Wapres Maruf Amin Buka Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia
"Di tengah berbagai perubahan yang terjadi saat ini, upaya untuk meningkatkan daya adaptasi dan mengakselerasi pembangunan sektor pendidikan sangat dibutuhkan," lanjut Rerie.
Upaya beradaptasi dan mengakselerasi pembangunan pendidikan nasional, tegas Rerie, harus benar-benar terwujud mengingat sektor pendidikan merupakan salah satu sektor penting, untuk meningkatkan daya saing agar mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di dunia.
Kinerja MPR Lestari Moerdijat MPR RI Nadiem Anwar Makarim Mendikbudristek
