Senin, 29/04/2024 23:04 WIB

Kedokteran Kardiovaskular Sekarang dan Akan Datang

Kedokteran Kardiovaskular pada 2022 dan Setelahnya: Adaptif, Dipersonalisasi, dan Berbasis bukti

Paparan dr. Siska Suridanda Danny mengenai penyakit jantung coroner (foto:Ist/JURNAS)

Jakarta, Jurnas.com - Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia telah berkomitmen untuk mengembangkan pengetahuan serta layanan kardiovaskular diseluruh Indonesia.

Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Jantung Indonesia (ASMIHA) ke-31 menyambut rekan-rekan baru Perhimpunan Dokter Spesialis   Kardiovaskular Indonesia. Tujuannya adalah memberikan pendidikan kedokteran berkelanjutan mengenai topik kardiovaskular, yang mencakup ilmu pengetahuan terbaru serta tantangannya, melalui berbagai sesi yang terdiri dari total enam puluh dua simposium, tiga belas lokakarya, dan tiga sesi pleno.

Selain itu, ASMIHA berperan wadah utama penyegaran ilmiah kepada para tenaga kesehatan dan kardiolog  seluruh Indonesia. Perkembangan teknologi mutakhir untuk menangani kasus penyakit jantung dan pembuluh darah dalam 10 tahun terakhir terjadi secara cepat di Indonesia.

Kemajuan di bidang intervensi jantung dan pembuluh darah juga tidak kalah pesat. Berbagai uji klinis menunjukkan bahwa pengobatan pasien penyakit jantung koroner dengan metode aspiration thrombectomy cukupmenjanjikandiIndonesia.

Menurut data dari sebuah penelitian bernamakan REPORT-HF, penyakit gagal jantung di Indonesia sebagian besar diakibatkan oleh penyakit jantung iskemik,sehingga hal ini perlu menjadi perhatian khusus bagi para tenaga kesehatan.

Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa insidensi pelaporan penyakit jantung dan pembuluh darah berbeda di antara pria dan wanita. Hal ini terlihat pada beberapa contoh penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit katup jantung, penyakit irama jantung, dan komplikasi jantung akibat infeksi Coronavirus disease-19 (COVID-19).

Permasalahan mengenai rendahnya deteksi penyakit jantung bawaan di Indonesia juga membawa masalah krusial. Hal ini akan   mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak,yang secara  tidak langsung berdampak terhadap masa depan dari sebuah bangsa dan negara.

31st ASMIHA turut berperan sebagai wadah pengenalan terhadap peluncuran lima buah buku panduan PERKI yang dikeluarkan pada tahun 2021 dan 2022, yaitu panduan diagnosis dan tata laksana hipertensi paru, panduan kelayakan pemeriksaan ekokardiografi dalam lingkup kesehatan, panduan pelayanan kedokteran unit perawatan intensif kardiovaskular, panduan manajemen dislipidemia, dan panduan prevensi penyakit kardiovaskular aterosklerosis.

Peluncuran buku panduan ini menyajikan pembaharuan ilmu bagi para tenaga kesehatan, khususnya para dokter umum di lini pertama dan para kardiolog umum untuk bisa memaksimalkan pelayanan kardiovaskular di Indonesia.

 

KEYWORD :

ASMIHA Kardiovaskular Kesehatan Jantung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :