Kamis, 02/05/2024 09:47 WIB

Ganjar Ajak GenRe Kampanyekan Larangan Perkawinan Usia Dini, Seks Bebas, dan Napza

Ganjar Ajak GenRe kampanyekan larangan perkawinan usia dini, seks bebas, dan Napza

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada acara Apresiasi GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe Tingkat Nasional 2022 di The Rich Hotel Yogyakarta, Minggu, 21 Agustus 2022. (Foto: Twitter Ganjar Pranowo).

JAKARTA, Jurnas.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menantang para remaja untuk mengkampanyekan di media sosial masing-masing larangan perkawainan usia dini, seks bebas, dan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif).

Tantangan tersebut diberikan kepada empat perwakilan remaja dan Generasi Berencana (GenRe) dari Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra. Keempatnya adalah Marselius (Papua), Rosa Sartika (Sulawesi Selatan), Nurul Oktaviani (Kalimantan Barat), dan Dimas Ferdiansyah (Lampung).

"Tugas kalian ngevlog tidak lebih dari satu menit, kamu kampanye sesuai dengan yang diikrarkan tadi. Mudah-mudahan yang lain juga ikut," kata Ganjar pada acara Apresiasi GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe Tingkat Nasional 2022 di The Rich Hotel Yogyakarta, Minggu (21/8).

Ikrar GenRe yang dimaksud, yakni menunda usia perkawinan sampai pada usia ideal, 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. Kedua, menghindari pernikahan dini, seks sebelum menikah dan tidak menggunakan narkoba.

Ganjar mengingatkan bahwa selain pernikahan dini, seks bebas, serta Napza, ancaman lain yang megintai remaja saat ini ialah banyaknya janda usia sekolah (JUS).

"Perkawinan dini hari ini banyak. Tadi dari BKKBN menyampaikan ada JUS, ini mulai banyak ditemukan. Maka generasi kita akan terancam kalau seperti ini," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, generasi muda yang siap menghadapi masa depan dengan segala tantangannya adalah remaja yang bebas dari pengaruh narkoba, bebas dari seks bebas, dan bebas dari perkawinan dini.

"Maka kita cukup serius menangani ini dan kami senang BKKBN sekarang proaktif. Kalau kita di ajak berpartner kita senang. Termasuk mereka-mereka (remaja, Red) ini," kata Ganjar.

Di tempat yang sama, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa remaja dan Duta GenRe adakah generasi muda yang akan menjadi penentu masa depan bangsa ke depannya.

"Mereka tadi sudah berjanji tidak akan kawin muda, tidak akan kawin di luar nikah dan tidak akan Napza. Karena kalau tiga tiganya ini tidak dilakukan, maka adik-adik menjadi unggul untuk Indonesia maju," kata Hasto.

Hasto juga berharap para Duta GenRe ini dapat menjadi contoh, role model, dan idola bagi teman sebaya. "Kemudian yang kedua, ia (Duta GenRe) bisa menjadi duta perubahan. Merekalah yang bisa mendongrkrak perubahan di antara remaja," harap Hato.

Di samping itu, Hasto juga berharap Duta GenRe dapat menjadi teman bagi sebayanya. "Jadi kalau nasihat itu saya yang menasihati remaja itu akan sulit menerimanya, tapi kalau yang menasihati temannya kadang-kadang sepele-sepele di terima dengan baik," pungakas Hasto. 

KEYWORD :

Duta GenRe Ganjar Pranowo Hasto Wardoyo BKKBN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :