Rabu, 08/05/2024 09:33 WIB

Iran Jadi Tuan Rumah Turnamen Drone Internasional yang Dihadiri Rusia, Belarusia, dan Armenia

Iran jadi tuan rumah Turnamen Drone Internasional yang dihadiri Rusia, Belarusia, dan Armenia

JAKARTA, Jurnas.com - Pemerintah Iran meluncurkan turnamen drone internasional di kota Kashan, Iran, pada Senin (15/8). Ajang aduh keahlian tersebut dihadiri Belarusia, Armenia, dan Rusia.

Televisi pemerintah Iran menayangkan cuplikan dari upacara pada Senin di kota Kashan, di mana puluhan perwakilan dari empat negara berkumpul untuk meresmikan turnamen yang dinilai oleh anggota dari semua delegasi.

mpetisi kendaraan udara tak berawak (UAV) yang bernama Falcon Hunting 2022, bagian dari ketujuh dari kompetisi militer tahunan yang diluncurkan Rusia pada tahun 2015, diselenggarakan oleh divisi kedirgantaraan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran di sebuah kota di mana banyak tes drone pasukan elit dilakukan.

Penasihat Utama Kepala Kedirgantaraan IRGC Amir Ali Hajizadeh dan Juru Bicara Turnamen, Ali Balali mengatakan kompetisi akan dinilai berdasarkan kinerja dan konsistensi dalam pengintaian udara siang dan malam, di samping bagaimana UAV dapat membantu memandu tembakan artileri yang tepat.

Lebih dari 70 personel militer yang berpartisipasi juga akan menjalani tes kesiapan fisik dan menembak selama kompetisi, yang diperkirakan akan berakhir pada 28 Agustus, Balali mengatakan kepada situs web berita Tasnim yang berafiliasi dengan negara.

"Tujuan dari kompetisi tersebut adalah untuk mengkomunikasikan pesan perdamaian dan persahabatan dan kerja sama bersama Republik Islam Iran dengan negara-negara lain untuk melawan terorisme global, selain memfasilitasi pertukaran pengalaman dan pencapaian militer pada drone," ujar Balali.

Iran juga dilaporkan menjadi tuan rumah dua kategori lain tahun ini, yaitu kompetisi menyelam di Konarak selatan oleh tentara negara itu, dan kompetisi menembak di Yazd tengah oleh pasukan darat IRGC.

Pada Senin, Menteri Pertahanan Iran, Amir Ashtiani mengumumkan sebuah pameran militer akan dimulai pada 22 Agustus, selama pembukaan di mana Presiden Ebrahim Raisi dan pejabat tinggi lainnya akan disuguhi prestasi terbaru negara itu.

Pertunjukan drone itu muncul setelah berbulan-bulan klaim oleh Amerika Serikat bahwa Rusia berencana membeli ratusan drone dari Iran untuk digunakan dalam perang di Ukraina, pernyataan yang dibantah oleh Teheran.

Media CNN melaporkan pekan lalu bahwa AS yakin para pejabat Rusia telah melakukan sesi pelatihan di Iran. Media yang sama sebelumnya melaporkan bahwa AS yakin para pejabat Rusia disuguhi pameran beberapa drone berkemampuan senjata Iran di lapangan terbang di Kashan.

Iran telah menyatakan tidak akan melakukan apa pun untuk meningkatkan perang di Ukraina, yang katanya perlu diselesaikan melalui dialog, tetapi juga tidak mengutuk Rusia.

Teheran dan Moskow semakin mengembangkan hubungan yang lebih dekat, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan ke Teheran pada Juli dalam perjalanan asing yang langka sejak dimulainya perang pada Februari.

Rusia juga membangun satelit untuk Iran yang berhasil diluncurkan ke luar angkasa pekan lalu dari sebuah pangkalan di Kazakhstan di tengah kekhawatiran Barat bahwa itu dapat digunakan oleh Kremlin dalam perang Ukraina.

Sementara itu, Ukraina telah mengerahkan UAV Bayraktar buatan Turki dan meminta AS untuk menyediakan drone bersenjata yang lebih kuat.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Turnamen Drone Internasional Iran Belarusia Armenia Rusia Amerika Serikat Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :