Jum'at, 03/05/2024 13:23 WIB

Teknologi Canggih Ini Diklaim Mampu Ungkap Pembentukan Galaksi Bima Sakti

Teknologi Canggih Ini Diklaim Mampu Ungkap Pembentukan Galaksi Bima Sakti

Galaksi Bima Sakti (Foto: BBC)

London, Jurnas.com - Sekelompok ilmuwan memasang teknologi canggih bernama `Weave` pada salah satu teleskop paling kuat di Bumi, Teleskop William Herschel (WHT), yang berlokasi di La Palma, Spanyol.

Teknologi Weave diharapkan dapat mengungkapkan asal-usul galaksi Bima Sakti dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan Weave, WHT bisa mensurvei 1.000 bintang per jam hingga totalnya berjumlah lima juta.

Dikutip dari BBC pada Selasa (2/8), perangkat pemetaan super cepat yang terhubung ke WHT akan menganalisis susunan setiap bintang dan kecepatan perjalanannya. Selanjutnya, Weave akan menunjukkan proses terbentuknya galaksi Bima Sakti selama miliaran tahun.

Gavin Dalton dari Universitas Oxford yang menghabiskan lebih dari satu dekade untuk mengembangkan Weave, mengaku sangat bersemangat dan siap untuk mengarungi pertualangan baru.

"Ini adalah pencapaian yang fantastis dari banyak orang untuk membuat ini terjadi dan sangat bagus untuk membuatnya bekerja. Langkah selanjutnya adalah petualangan baru, ini brilian!" ujar dia.

Weave yang merupakan singkatan dari WHT Enhanced Area Velocity Explorer dipasang di puncak gunung di Pulau Canary, La Palma. Potret yang diambil Weave memiliki 80.000 bagian terpisah.

Untuk setiap petak langit yang ditunjuk WHT, para astronom bisa mengidentifikasi posisi seribu bintang. Jari-jari robot Weave yang gesit kemudian dengan hati-hati menempatkan serat optik tepat di setiap lokasi di piring, menunjuk ke arah bintang yang sesuai.

Serat-serat ini pada dasarnya adalah teleskop kecil. Masing-masing menangkap cahaya dari satu bintang dan menyalurkannya ke instrumen lain. Ini kemudian membaginya menjadi spektrum pelangi, yang berisi rahasia asal usul dan sejarah bintang.

Semua ini selesai hanya dalam satu jam. Sementara ini terjadi, serat optik untuk seribu bintang berikutnya diposisikan di sisi sebaliknya dari pelat, yang membalik untuk menganalisis rangkaian target berikutnya setelah survei sebelumnya selesai.

Weave juga mampu menghitung kecepatan, arah, usia, dan komposisi setiap bintang yang diamatinya, yang pada dasarnya menciptakan gambar bergerak bintang-bintang yang bergerak di Bima Sakti.

Menurut Dalton, dengan mengekstrapolasi ke belakang, akan memungkinkan untuk merekonstruksi seluruh formasi Bima Sakti secara detail yang belum pernah terlihat sebelumnya.

"Kami akan dapat melacak galaksi yang telah diserap karena Bima Sakti telah terbentuk selama waktu kosmik, dan melihat bagaimana setiap penyerapan memicu pembentukan bintang baru," ungkap dia.

Marc Balcells, yang bertanggung jawab atas WHT secara keseluruhan optimistis Weave dapat membawa perubahan besar dalam pemahaman manusia tentang pembentukan galaksi

"Kami telah mendengar selama beberapa dekade bahwa kami berada di era keemasan astronomi, tetapi apa yang menanti masa depan jauh lebih penting," terang Marc.

"Weave akan menjawab pertanyaan yang telah coba dijawab oleh para astronom selama beberapa dekade seperti berapa banyak bagian yang bersatu untuk membuat galaksi besar dan berapa banyak galaksi yang bersatu untuk membuat Bima Sakti," tutup dia.

KEYWORD :

Teleskop WHT Weave Teknologi Canggih Galaksi Bima Sakti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :