Senin, 29/04/2024 12:12 WIB

Tingkat Obesitas Anak di India Kian Mengkhawatirkan

Tingkat Obesitas Anak di India Kian Mengkhawatirkan

Anak-anak juga berpotensi mengalami obesitas jika pola gaya hidup sehat tidak dimulai sejak dini (Foto: Ilustrasi)

Delhi, Jurnas.com - India sudah lama menduduki puncak daftar negara dengan jumlah anak stunting tertinggi di dunia. Kini, tingkat obesitas anak di negara tersebut kian mengkhawatirkan, dan dapat berubah menjadi epidemi jika tidak ditangani.

Survei Kesehatan Keluarga Nasional (NFHS-5) terbaru periode 2019-2021, menemukan bahwa 3,4 persen anak balita di India kelebihan berat badan dibandingkan dengan 2,1 persen pada tahun 2015-2016.

Sepintas, jumlahnya tampak kecil, tetapi Arjan de Wagt, Kepala Nutrisi Unicef India mengatakan, "bahkan persentase yang sangat kecil dapat berarti jumlah yang sangat besar" karena ukuran populasi India.

Menurut Atlas Obesitas Dunia dari Unicef untuk tahun 2022, India diperkirakan memiliki lebih dari 27 juta anak obesitas, mewakili satu dari 10 anak secara global pada tahun 2030.

India menempati urutan ke-99 dari 183 negara dalam hal kesiapan menghadapi obesitas. Dampak ekonomi dari kelebihan berat badan dan obesitas diperkirakan akan meningkat dari US$23 miliar pada tahun 2109 menjadi US$479 miliar pada tahun 2060.

"Kami sedang menatap masalah besar obesitas anak di India," kata De Wagt dikutip dari BBC pada Jumat (29/7).

"Dan karena perilaku yang memulai obesitas umumnya dimulai pada masa kanak-kanak, anak-anak yang obesitas tumbuh menjadi orang dewasa yang gemuk," lanjut dia.

Menurut WHO, terlalu banyak lemak dalam tubuh meningkatkan risiko penyakit tidak menular, termasuk 13 jenis kanker, diabetes tipe-2, masalah jantung dan kondisi paru-paru, yang menyebabkan kematian dini. Tahun lalu, obesitas menyumbang 2,8 juta kematian secara global.

India masuk dalam lima negara teratas dalam hal obesitas dewasa dalam beberapa tahun terakhir. Menurut perkiraan pada 2016 lalu, menempatkan 135 juta orang India mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dan jumlahnya terus bertambah.

"Orang-orang kekurangan gizi dan kelebihan gizi pada saat yang sama. Kegemukan dan obesitas adalah akibat dari kelebihan gizi, tetapi itu tidak berarti bahwa seseorang mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan," ujar De Wagt.

"Kalau anak-anak diberi makanan seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, buah-buahan dan sayur-sayuran, maka itu akan mencegah kurang gizi dan gizi lebih. Tapi orang tidak tahu makanan apa yang baik, mereka makan untuk mengenyangkan perutnya, lebih banyak karbohidrat, lebih banyak makanan enak," tambah dia.

KEYWORD :

Obesitas Anak India Gizi Nutrisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :