Kamis, 02/05/2024 05:51 WIB

Lituania Izinkan Barang Rusia yang Dikenai Sanksi ke Kaliningrad

Lituania izinkan barang Rusia yang dikenai sanksi ke Kaliningrad.

Pemandangan menunjukkan gerbong barang, menyusul larangan transit barang oleh Lituania di bawah sanksi Uni Eropa melalui eksklave Rusia Kaliningrad di Laut Baltik, di Kaliningrad, Rusia, pada 21 Juni 2022. (Foto: REUTERS/Vitaly Nevar)

JAKARTA, Jurnas.com - Anggota Uni Eropa, Lithuania akan izinkan angkutan barang-barang yang dikenai untuk transit di wilayahnya dalam perjalanan ke eksklave Kaliningrad, Rusia. Hal ini membalikkan kebijakannya setelah pedoman Komisi Eropa yang baru.

Pedoman baru pada Rabu (13/7) mengikuti ketegangan selama berminggu-minggu antara Moskow, Lithuania, dan Uni Eropa yang menguji tekad Eropa untuk memberlakukan sanksi terhadap Rusia.

Kaliningrad, yang berbatasan dengan negara-negara Uni Eropa dan bergantung pada jalur kereta api dan jalan melalui Lithuania untuk sebagian besar barang, beberapa angkutan barang dari daratan Rusia terputus sejak 17 Juni di bawah sanksi yang dikenakan oleh Brussels.

Sanksi tersebut dirancang untuk melarang masuknya produk Rusia tertentu ke Uni Eropa, seperti vodka dan baja.

Moskow sebelumnya mengatakan membatasi transit barang melalui darat dari Rusia ke Kaliningrad merupakan blokade ilegal; Lithuania mengatakan tidak punya pilihan selain menegakkan aturan yang diberlakukan oleh Brussels.

"Keputusan ini, yang menghapus pembatasan pada rangkaian produk tertentu yang diangkut dengan kereta api, adalah demonstrasi realisme dan akal sehat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia melalui email pada Rabu (13/7).

"Meskipun kami masih memiliki pertanyaan tentang isi dokumen ini," sambungnya.

Gubernur Kaliningrad Anton, Alikhanov menulis di Telegram bahwa pedoman baru hanya langkah pertama yang diperlukan untuk menyelesaikan kebuntuan, "Kami akan terus bekerja menuju penghapusan pembatasan sepenuhnya".

Pedoman yang diterbitkan pada Rabu mengatakan sanksi perdagangan tidak boleh berlaku untuk transportasi antara Rusia dan eksklavenya, selama volume tidak melebihi rata-rata selama tiga tahun terakhir, yang mencerminkan permintaan nyata untuk barang-barang penting di tempat tujuan.

Meskipun mengatakan akan mengikuti pedoman, Kementerian Luar Negeri Lithuania mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa aturan sebelumnya yang memblokir banyak kargo sanksi dari transportasi ke Kaliningrad lebih dapat diterima.

"Aturan transit Kaliningrad dapat menciptakan kesan yang tidak dapat dibenarkan bahwa komunitas transatlantik melunakkan posisinya dan kebijakan sanksi terhadap Rusia," kata pernyataan itu.

Anggota Uni Eropa ditugaskan untuk memantau perdagangan antara Rusia dan Kaliningrad untuk memeriksa pengelakan sanksi, seperti memastikan tidak ada arus atau pola perdagangan yang tidak biasa.

Transit barang dan teknologi militer yang dikenai sanksi dan penggunaan ganda tetap dilarang sepenuhnya.

Kaliningrad, yang mencakup pelabuhan Baltik dan merupakan rumah bagi sekitar 1 juta orang, dianeksasi oleh Uni Soviet dari Jerman setelah Perang Dunia II dan terhubung ke seluruh Rusia hanya melalui wilayah Uni Eropa, terutama kereta api melalui Belarus melalui Lithuania.

Barang-barang yang termasuk dalam kategori kemanusiaan atau esensial, seperti makanan, selalu dibebaskan dari sanksi. Lalu lintas penumpang tidak dilarang dan Kaliningrad masih dapat dicapai melalui udara atau laut.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Uni Eropa Lithuania Sanksi Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :