Kamis, 02/05/2024 14:29 WIB

Buku

Autobiografi Hitler Salah Satu Terlaris 2016

Meski begitu, banyak yang mengkhawatirkan bahwa IfZ kembali mempropagandakan NAZI seperti Hitler.

Buku Hitler, Mein Kampf yang terpasang di salah galeri di Jerman

Jerman - Sudah puluhan tahun, tak ada pihak yang berani menerbitkan buku autobiografi Adolf Hitler usai kematiannya pada 1945. Bahkan pemegak hak cetak, Bavaria di Jerman, menolak menerbitkannya.

Buku berjudul Mein Kampf ini, justru nekad dicetak oleh  Institute of Contemporary History (IfZ)  untuk pertama kalinya autobiografi Hitler pada  Januari tahun lalu. Buku itu dibuat dua seri. Ternyata, respons masyarakat menggila.

Dilansir Independent, di Amazon Jerman buku itu ludes terjual hanya dalam hitungan jam. Menurut catatan IfZ, sebanyak 85 ribu kopi buku itu terjual selama setahun belakangan. Itu membuat Mein Kampf menjadi salah satu buku terlaris di Jerman selama 2016.

Buku itu bahkan terus dicetak ulang. Cetakan ke-enamnya akan hadir di rak toko buku bulan ini. Meski begitu, banyak yang mengkhawatirkan bahwa IfZ kembali mempropagandakan NAZI seperti Hitler. Namun direktur IfZ Andreas Wirsching mengatakan pada The Guardian, yang terjadi justru sebaliknya.

“Debat tentang pandangan Hitler tentang dunia dan pendekatannya kepada propaganda menawarkan kesempatan untuk melihat penyebab dan konsekuensi dari ideologi totalitarian, pada saat pandangan politik totalitarian dan slogan sayap kanan lebih diterima,” katanya.

Dilansir cnn, dari data yang dikumpulkan Wirsching dan timnya, kebanyakan pembeli Mein Kampf di daerah tertarik pada politik dan sejarah. Para pengajar juga termasuk yang memburu buku itu. Namun, penganut sayap kanan radikal atau kelompok reaksioner tidak tertarik membelinya.

Bukan hanya masyarakat Jerman yang tertarik pada Mein Kampf. Sejumlah negara sudah meminta buku itu diterjemahkan dan dijual di tempat mereka. Tapi menurut Wirsching, sejauh ini pihaknya baru berencana menerjemahkannya ke bahasa Perancis dan Inggris.

KEYWORD :

Autobiografi Hitler




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :