Senin, 29/04/2024 05:57 WIB

Kementan Gelontorkan Bawang Merah dan Aneka Cabai Hasil Food Estate

Kementan gelontorkan bawang merah dan aneka cabai hasil Food Estate di Jakarta.

Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pasar murah khusus bawang dan cabai di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (19/6).

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pasar murah khusus bawang dan cabai di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (19/6).

Komoditas yang digelontorkan tersebut berasal dari kawasan Food Estate (FE) yang ada di Temanggung dan Wonosobo, sebanyak 16,2 ton. Dengan rincian, bawang merah 15 ton dan aneka cabai 1,2 ton.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpomengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam menyiapkan pangan murah dan berkualitas untuk kebutuhan warga Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta).

"Saya kira apa yang kita lakukan ini adalah perintah negara. Inilah yang diminta Presiden Jokowi sama kita untuk mengedepankan kepentingan negara, bangsa, dan rakyat," ujar SYL, sapaan Mentan Syahrul.

SYL memastikan, semua produktivitas hortikultura saat ini dalam keadaan cukup, tidak ada kekurangan apalagi kelangkaan. Hanya saja, kata ia, masalah harga memang bukan menjadi ranah kebijakannya, akan tetapi semua kepentingan rakyat harus menjadi tanggung jawab bersama.

"Sifat bawang dan cabai itu fluktuasi. Nah, saat ini alhamdulillah kalau naik, artinya petani suka. Tapi ingat, kita juga harus sama-sama mikir negara ini," katanya.

Mentan berharap, masyarakat tetap tenang karena pemerintah terus bekerja menyediakan kebutuhan bahan pokok. TTIC hadir sebagai solusi atas persoalan harga yang saat ini mengalami kenaikan.

"Khusus untuk DKI saya minta ada 5 titik pelayanan pasar murah. Minimal kita ikut berkontribusi menyediakan pangan berkualitas. Ayam dan daging di tempat ini juga jangan tidak ada. Dan ingat, semua boleh dibeli melalui gojek/grab," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Prihasto Setyanto menjelaskan, stok yang digelontorkan untuk pasar murah hari ini sebanyak 16,2 ton. Dengan rincian, bawang merah 15 ton dan aneka cabai 1,2 ton

"Hari ini kita gelontorkan ada 15 ton untuk bawang merah dan 1,2 ton untuk aneka cabai. KegiAtan ini akan berlangsung terus selama dua pekan ke depan bahkan sampai menjelang Iduladha," kata Prihasto.

Prihasto mengatakan, Kementan akan melibatkan berbagai mitra, khusunya dari kegiatan Food Estate yang dikelola Kemetan di Temanggung dan Wonosobo yang saat ini sudah memasuki musim panen.

"Kita ingin menjaga jangan sampai pangan, khususnya bawang merah dan aneka cabai menjelang Iduladha mengalami gejolak. Kita mencoba menjaga harga supaya tidak terlalu tinggi harganya," ujarnya.

Jelang Iduladha, lanjut Prihasto, Kementan juga akan melaksanakan pasar murah di lima titik di Jakarta. Ia berharap stakeholder yang terlibat dalam kegiatan ini ikut berpartisipasi aktif membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Terkait dengan produksi, Prihasto mengatakan, saat ini khususnya di daratan rendah, banyak petani yang beralih menanam komoditas yang adaptif terhadap curah hujan tinggi, seperti komoditas padi.

"Kita ketahui belakangan ini curah hujan cukup tinggi, sehingga menyebabkan banyak lahan yang terserang penyakit. Akhirnya, petani di dataran rendah daripada peteni berisiko menanam cabai dan bawang merah mereka mengganti dengan tanaman lain yang adaptif terhadap curah hujan," ujarnya.

"Dan data yang kami miliki juga di sentra-sentra bawang merah dan cabai 90 persen itu curah hujannya rata-rata di atas selama 30 tahun terakhir, khusus bulan Mei kemarin. Jadi, memang ada anomali yang tidak bisa kita manipulasi," sambungnya.

Meski begitu, Prihasto mengatakan, telah menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi ini untuk mendorong musim tanam berikutnya. Antara lain memfasilitasi benih, saprodi dan sebagainya.

"Sementar itu, petani ke depan kita bantu dnegan benih bawang merah, cabai dan sebagainya, sehingga begitu masuk musim tanam mereka bisa langsung melaukan budidaya," pungkasnya.

Pada kegiatan ini, cabai rawit merah dijual Rp 69.000 per kg, cabai kriting merah Rp 59.000, bawang merah Brebes Rp 40.000 per kg, bawang merah tajuk Rp 35.000 per kg, bawang merah Philips 37.000 per kg, bawang merah Temanggung super Rp 37.500, Temanggung Kuning Rp 32.500, dan Temanggung Klowor Rp 30.000.

KEYWORD :

Syahrul Yaslin Limpo Prihasto Setyanto Bawang Merah Aneka Cabai Food Estate Temanggung Wonosobo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :