Senin, 13/05/2024 02:14 WIB

Agen Militer Rusia Diduga Ingin Menyusup ke Kantor ICC

Agen Militer Rusia Diduga Ingin Menyusup ke Kantor ICC

Kantor Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda (Foto: Reuters)

Amsterdam, Jurnas.com - Dinas intelijen Belanda mengungkapkan, pihaknya mengungkap seorang agen militer Rusia yang berusaha menggunakan identitas palsu untuk menyusup ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Dikatakan, pria bernama Sergey Vladimirovich Cherkasov, sejak bertahun-tahun lalu mencoba memasuki Belanda sebagai warga negara Brasil untuk magang di ICC yang berbasis di Den Haag pada April.

"Ini adalah operasi GRU (Dinas Intelijen Militer Rusia) jangka panjang multi-tahun yang menghabiskan banyak waktu, energi, dan uang," kata kepala badan intelijen Belanda Erik Akerboom, dikutip dari Reuters pada Jumat (17/6).

Terkait hal ini, GRU belum memberikan tanggapan. Kendati demikian, pemerintah Presiden Vladimir Putin sebelumnya kerap kali membantah tuduhan mata-mata sebagai kampanye kotor Barat terhadap Moskow.

Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda (AIVD) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, pria yang menggunakan nama alias Viktor Muller Ferreira itu dijemput di bandara Belanda, di saat ini melakukan penerbangan berikutnya kembali ke Brasil.

Polisi federal Brasil mengatakan Cherkasov ditahan dan sedang dituntut atas penggunaan dokumen palsu.

"Ini jelas menunjukkan kepada kita apa yang sedang dilakukan Rusia, mencoba untuk mendapatkan akses ilegal ke informasi dalam ICC. Kami mengklasifikasikan ini sebagai ancaman tingkat tinggi," tambah Akerboom.

Intelijen Belanda juga mengungkapkan dokumen empat halaman yang menguraikan cerita rekayasa yang diciptakan Cherkasov, guna meyakinkan pemerintah Belanda.

"Cherkasov menggunakan identitas sampul yang dibangun dengan baik di mana dia menyembunyikan semua hubungannya dengan Rusia pada umumnya, dan GRU pada khususnya," kata pernyataan itu.

Polisi Brasil mengatakan Cherkasov memasuki Brasil pada 2010 dan mengambil identitas palsu sebagai warga Brasil yang orang tuanya telah meninggal. Lulus sebagai warga Brasil, dia tinggal di Irlandia dan Amerika Serikat selama beberapa tahun, sebelum kembali ke Brasil untuk mempersiapkan kepindahannya ke Belanda.

Diketahui, ICC membuka penyelidikan di Ukraina hanya beberapa hari setelah Putin mengirim pasukannya pada 24 Februari. Peradilan ini memeriksa tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida.

KEYWORD :

Mahkamah Pidana Internasional ICC Rusia Intelijen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :