Jum'at, 26/04/2024 18:48 WIB

Israel Kecam Menlu Rusia Usai Sebut Hutler Berdarah Yahudi

Tak hanya Menlu Israel, Direktur Yad Vashem, Pusat Peringatan Holocaust di Israel, Dani Dayan, mengkritik komentar Lavrov.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Casablanca, Maroko pada 12 Agustus 2021 [Jalal Morchidi/Anadolu Agency]

Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengecam Rusia usai menuduh pemimpin Nazi Adolf Hitler kemungkinan berdarah Yahudi.

"Pernyataan itu tak termaafkan dan keterlaluan serta kesalahan sejarah yang mengerikan," ujar Lapid pada Senin (2/5) seperti dikutip AFP.

Dia menuturkan tingkat rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menuduh orang Yahudi sendiri sebagai antisemitisme. Kemenlu kemudian memanggil Duta Besar Rusia di Israel untuk memberi klarifikasi soal pernyataan tersebut.

Tak hanya Menlu Israel, Direktur Yad Vashem, Pusat Peringatan Holocaust di Israel, Dani Dayan, mengkritik komentar Lavrov.

"(Pernyataan itu) tak berdasar, delusi, berbahaya dan pantas dikecam," tegas Dayan.

Jerman juga angkat suara soal itu. Juru Bicara pemerintahan Berlin mengatakan propaganda Rusia tak perlu dikomentari. "Itu tak masuk akal," kata dia.

Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan komentar Lavrov menggambarkan antisemitisme yang mengakar di kalangan elite Rusia.

"Pernyataan kejinya menyinggung Presiden Volodymyr Zelensky, Ukraina, Israel, dan orang-orang Yahudi," kata Kuleba di Twitter

"Lebih luas lagi, mereka menunjukkan bahwa Rusia saat ini penuh dengan kebencian terhadap negara lain," imbuh dia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan argumen soal jenis Nazisme apa yang mereka miliki jika dia sendiri orang Yahudi.

"Saya mungkin bisa salah, tapi Hitler juga berdarah Yahudi," kata Lavrov kepada media Italia, Mediaset Rete 4 pada Minggu (1/5).

KEYWORD :

Rusia Sergey Lavrov Ukraina Yahudi Israel Hitler Yair Lapid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :