Minggu, 19/05/2024 15:58 WIB

Lebih dari 1 Juta Orang Dievakuasi dari Ukraina ke Rusia Sejak 24 Februari

Lavrov, dalam komentarnya kepada kantor berita resmi China, Xinhua yang dipublikasikan di situs kementerian luar negeri Rusia, mengatakan 2,8 juta orang di Ukraina telah meminta untuk dievakuasi ke Rusia.

Sergei Lavrov (Foto: BBC)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, lebih dari 1 juta orang telah dievakuasi dari Ukraina ke Rusia sejak 24 Februari 2022. Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya yang diterbitkan Sabtu pagi (30/4).

Sebanyak 1,02 juta termasuk 120.000 orang asing dan orang-orang yang dievakuasi dari wilayah Ukraina yang memisahkan diri yang didukung Rusia, yang disebut republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, yang diakui Rusia sebagai kemerdekaan sesaat sebelum meluncurkan invasinya.

Menurut data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 5,4 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak awal invasi. Moskow menyebutnya sebagai operasi khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi tetangganya, Ukraina.

Lavrov, dalam komentarnya kepada kantor berita resmi China, Xinhua yang dipublikasikan di situs kementerian luar negeri Rusia, mengatakan 2,8 juta orang di Ukraina telah meminta untuk dievakuasi ke Rusia.

Ukraina mengatakan bahwa Moskow telah dengan paksa mendeportasi ribuan orang ke Rusia.

Upaya untuk mengevakuasi warga sipil dari beberapa daerah garis depan, termasuk pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung, telah berulang kali gagal, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan.

Lavrov mengatakan bahwa jika Amerika Serikat dan NATO "benar-benar" tertarik untuk menyelesaikan krisis Ukraina, mereka harus berhenti mengirim senjata ke Kyiv.

"Dengan secara terbuka menyatakan dukungan untuk rezim Kyiv, negara-negara NATO melakukan segalanya untuk mencegah berakhirnya operasi melalui perjanjian politik," kata Lavrov.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Rusia Sergei Lavrov Warga Ukraina Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :