Kamis, 02/05/2024 21:55 WIB

Gantung Raket, Linda Fokus Kuliah dan Mau Berbisnis

Momen terbaiknya di Kejuaraan Dunia 2015, pemain wild card namun meraih perunggu.

Lindaweni Fanetri

Jakarta - Linda Wenifanetri, pebulutangkis tunggal putri Indonesia, memutuskan untuk gantung raket. Ia sudah mengajukan surat pengunduran diri dari pelatnas per 21 Desember 2016. Ia akan pensiun dari bulutangkis mulai awal tahun 2017 usai berkarir selama kurang lebih 15 tahun, delapan tahunnya dihabiskan di Pelatnas Cipayung.

Dara kelahiran 18 Januari 1990 ini mengaku sudah mencapai titik maksimal di karirnya sehingga memutuskan untuk pensiun. “Saya merasa sudah maksimal dan ini sudah saya rembukan dengan keluarga dan orang terdekat saya untuk mengambil suatu keputusan yang besar, saya retired bukan keluar. Sudah matang dan Insya Allah yang terbaik. Keluarga juga alhamdulillah ngerti dan ternyata mereka lebih ngerti saya," kata Linda.

Usai gantung raket dari arena profesional, Linda mengaku ingin fokus kuliah dan berencana berbisnis. Ia saat ini memang tercatat sebagai mahasiswi S1 Akuntansi di Universitas Trisakti. “Setelah ini saya fokus dengan kuliah ekstensi saya dan rencananya sambil terusin bisnis keluarga tapi tetap akan olahraga karena keluarga saya pecinta olahraga juga,"  ucapnya.

Sebagai pebulutangkis, Linda sempat beberapa kali menyumbangkan prestasi bagi Indonesia diantaranya saat menjuarai India Open Grand Prix Gold 2012 dan merebut medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta. Dan momen di Kejuaraan Dunia 2015 itu menjadi kesan paling mendalam yang ia rasakan.

“Momen terbaik pasti di Kejuaraan Dunia 2015, saya masih suka nangis kalau inget itu. Saat itu saya dapat wild card dan sempat jadi masalah karena saya geser senior saya padahal saya udah pasrah, saya tahu saya nggak lolos dan nggak mau maksain juga tapi saya mendapat kesempatan untuk main. Saya merasa merasa itu kesempatan dan tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik. Alhamdulillah bisa perunggu. Mungkin orang lihat cuma perunggu tetapi itu emas buat saya. Karena untuk mendapatkan itu nggak bisa dibayar dengan uang tetapi dengan kerja ekstra keras, team work, dan usaha yg maksimal," kenang Linda.

Disinggung mengenai nomor tunggal putri, Linda mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan tapi dia optimis kepada adik-adik juniornya untuk menyumbang prestasi ke depannya. “Saya lihat Fitri, Hana, Gregoria prestasinya sudah mulai terlihat dan mereka termasuk yang lain selagi terus kerja keras dan mau belajar tanpa perduli dengan kalah dan keadaan maka saya yakin bakal ada hasilnya,” tambahnya.

KEYWORD :

Linda Wenifanetri Bulutangkis PBSI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :