Jum'at, 10/05/2024 11:35 WIB

Gelar PKN Tingkat II, Kemdikbudristek Genjot Kompetensi SDM

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, pada Senin (21/3) di Depok, Jawa Barat.

Kemdikbudristek menggelar PKN Tingkat II (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, pada Senin (21/3) di Depok, Jawa Barat.

Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti mengatakan, PKN Tingkat II ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan strategis, guna menjamin akuntabilitas jabatan yang diemban para pejabat negara.

Suharti mengungkapkan bahwa para pemimpin di berbagai organisasi pemerintahan tidak lagi dapat bekerja sendiri-sendiri dengan batasan dinding-dinding penyekat dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi yang dihadapi Indonesia.

Kolaborasi untuk menemukan solusi, ditekankan Suharti, penting dilakukan. Dia juga menekankan bahwa penyusunan rencana strategis membutuhkan kemampuan pemimpin yang benar-benar menguasai masalah, perencanaan, dan adaptasi dengan situasi yang makin menantang.

"PKN II didesain untuk mencetak para pejabat tinggi pratama agar memiliki kemampuan manajerial dan menjunjung tinggi tugas dengan nilai-nilai akuntabilitas," ucap Suharti saat membuka acara ini secara langsung.

Salah satu cita-cita bangsa Indonesia, lanjut Suharti, ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, perlu dipastikan seluruh warga negara bisa menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

"Dengan melakukan PKN hari ini diharapkan dapat mewujudkan hal tersebut. Oleh karena itu, mohon para peserta memastikan komitmen dan mengikuti pelatihan dengan konsekuen," pesan Suharti.

Sesjen Suharti juga meminta para peserta yang berasal dari berbagai lembaga perguruan tinggi di bawah naungan Kemdikbudristek dan instansi-instansi lainnya, membuka jejaring dan pertemanan untuk kolaborasi.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemdikbudristek, Amurwani Dwi Lestariningsih, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan PKN Tingkat II bertujuan mengembangkan kompetensi peserta supaya bisa memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.

Dia menerangkan, kompetensi yang dikembangkan dalam PKN Tingkat II merupakan kompetensi kepemimpinan strategis, yaitu kompetensi manajerial untuk menjamin akuntabilitas jabatan, yang meliputi tersusunnya rumusan alternatif kebijakan yang memberikan solusi; tercapainya hasil kerja unit yang selaras dengan tujuan organisasi; terwujudnya pengembangan strategi yang terintegrasi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi; dan terwujudnya kapabilitas pada unit kerja untuk mencapai hasil (outcome) organisasi.

Ditambahkan Amurwani, Pusdiklat merespons isu-isu strategis aktual dalam merumuskan pelatihan. "Khususnya terkait G20, di mana pandemi merupakan momen langka untuk transformasi dunia menjadi lebih baik. Dengan semangat pulih bersama serta berkolaborasi mewujudkan Merdeka Belajar, maka semangat PKN juga mengacu pada hal tersebut," tutur Amurwani.

Amuwarni melanjutkan, sub tema yang diusung PKN II adalah peningkatan kualitas pendidikan yang merata pada masa dan pasca COVID 19; Peningkatan kualitas akses pendidikan melalui teknologi digital; peningkatan gotong royong, dan solidaritas untuk mengatasi learning loss; Penyiapan SDM dalam menghadapi perubahan dunia kerja pasca Covid-19; dan pengarusutamaan pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan dalam pendidikan.

KEYWORD :

PKN Tingkat II Kemdikbudristek Kompetensi SDM Suharti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :