Senin, 29/04/2024 19:09 WIB

Larsson Ungkap Perlakuan Tak Pantas Barca ke Koeman

Koeman yang pernah mencetak gol kemenangan untuk Barca di final Piala Eropa 1992, hanya bertahan 14 bulan sebelum akhirnya dipecat. Presiden klub terpilih, Joan Laporta, memilih mendatangkan Xavi sebagai pengganti.

Carlo Ancelotti dan Ronald Koeman (Foto: Marca)

Madrid, Jurnas.com - Mantan asisten pelatih Ronald Koeman, Henrik Larsson, kecewa dengan perlakuan Barcelona terhadap Koeman. Menurut dia, El Blaugrana melakukan hal yang tidak sepantasnya terhadap pelatih asal Belanda tersebut.

Koeman yang pernah mencetak gol kemenangan untuk Barca di final Piala Eropa 1992, hanya bertahan 14 bulan sebelum akhirnya dipecat. Presiden klub terpilih, Joan Laporta, memilih mendatangkan Xavi sebagai pengganti.

Larsson sendiri pernah menghabiskan waktu bersama Barca sebagai pemain antara 2004 dan 2006. Menurut dia, Koeman layak diberi waktu untuk meracik skuat Barcelona, alih-alih langsung mendepaknya.

"Selama musim pertama semuanya baik-baik saja sampai Maret ketika kami kalah dari Granada di kandang. Setelah itu kami merasa kurang mendapat dukungan dari lantai atas, setelah Laporta menjadi presiden. Dan begitulah terus sampai musim panas. Kami pergi berlibur musim panas dan saya tidak tahu apakah saya akan melanjutkan musim berikutnya," tutur Larsson dikutip dari Goal pada Minggu (13/3).

"Kami terlambat mengambil keputusan. Itu memalukan. Bagi saya itu tidak terlalu penting tetapi memperlakukan Ronald Koeman seperti itu, dia tidak pantas mendapatkannya. Setelah semua pekerjaan yang telah kami lakukan, pembersihan yang dilakukan Ronald untuk membuat segalanya menjadi mungkin, maka saya pikir dia tidak pantas untuk tidak diberitahu (tentang masa depannya)," sambung dia.

Larsson menambahkan tentang situasi dengan Messi, yang menyebabkan pemain ikonis Argentina itu pergi ke Paris Saint-Germain sebagai agen bebas, setelah klub menegaskan kontrak baru peraih Ballon d`Or tujuh kali tidak dapat didanai.

"Anda tidak pernah berpikir bahwa Messi akan meninggalkan klub dan itu berdampak pada seluruh skuat. Itu adalah waktu yang sulit tetapi sebagai pelatih Anda harus mencoba untuk mematikan kebisingan luar dan tahu bahwa Anda ada di sana untuk bekerja," tegas dia.

"Ada hari-hari ketika pergi ke sana dan tidak tahu apakah itu yang terakhir atau akan kami lanjutkan. Itu bisa dengan mudah dihindari tetapi itu akan menuntut kepemimpinan yang jauh lebih baik daripada yang ditunjukkan Laporta," tutup mantan bintang timnas Swedia itu.

KEYWORD :

Henrik Larsson Ronald Koeman Barcelona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :