Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma`ruf Amin bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo usai menyapa petani dan penyuluh pada Ngobrol Asyik (Ngobras), yang disiarkan dari Agriculture War Room (AWR) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Selasa (8/3).
JAKARTA, Jurnas.com - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma`ruf Amin meminta kepada jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memastikan tak ada kekurangan ketersediaan pangan pokok jelang Ramadan dan Idulfitri.
Hal itu disampaikan Wapres Ma`ruf usai menyapa petani dan penyuluh pada Ngobrol Asyik (Ngobras), yang disiarkan dari Agriculture War Room (AWR) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Selasa (8/3).
"Karena itu, yang bisa disiapkan dalam negeri disiapkan dan mungkin juga kalau masih ada yang belum tersedia sampai hari raya. Kalau ada yang perlu diimpor itu segera dilakukan," kata Wapres Ma`ruf.
Wapres Ma`ruf juga berharap Kementan menjaga harga komoditas yang biasanya naik menjelang Ramadan dan Idulfitri agar dalam batas batas wajar. "Karena itu harus diwaspai jangan sampai kenaikan itu melebihi kewajaran sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasinya," ujarnya.
"Kalau naik seperti biasanya saya kira memang itu setiap Ramadan ada, tetapi kalau sampai melebihi batas kewajaran itu perlu dilakukan intervensi agar bisa terkendali," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih kepada Wapres Ma`ruf atas kunjungannya. Ia mengatakan siap mendapatkan pemerintah untuk mengamankan stok komoditas pokok jelang Ramadan dan Idulfitri.
"Kami berharap Ramadan ini ada kebersamaan kami turun. Mohon perintah dengan kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain kita operasi pasar. Saya siap," kata Syahrul.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi yang juga hadir pada acara ini menjelaskan, AWR ini terhubung dengna seluruh kantor BPP Kostratani di seluruh kecematan yang ada 5.996, kantor dinas kabupaten kota (Kostrada), kantor dinas provinsi (Kostrawil), dan seluruh kantor UPT Kementan.
"Ini adalah pusat data dan informasi. Juga di sini tempatnya kita melakukan pelatihan, penyuluhan, pendidikan baik untuk penyuluh, petani milenial, peternak termasuk juga tempat koordinasi," jelas Dedi.
Selain itu, Dedi mengatakan, AWR ini juga digunakan mengecek standing crop atau kondisi fase pertumbuhan tanaman dan memonitoring daerah-daerah yang kekurangan pupuk.
"Kita bisa memantau serapan pupuk nasional. Kalau ada permasalah pupuk kita bisa pantau dari sini, dan kita akan langsung kontak BPP di kecamatan. Kita bisa panggil dan tanya apakah benar pupuk bermasalah atau tidak. Kita langsung tanya ke penyuluh dan petani," jelasnya.
KEYWORD :K.H. Ma`ruf Amin Syahrul Yasin Limpo Dedi Nursyamsi Ketersedian Pangan Ramadan
