Minggu, 19/05/2024 20:49 WIB

Inggris Khawatir Ada Personel Militer Nekat ke Ukraina

Perwira senior militer Inggris, Laksamana Sir Tony Radakin, khawatir sejumlah pasukan Inggris baik tetap maupun cadangan, mencoba bergabung dalam pertempuran di Ukraina.

Istana Buckingham di Inggris (Foto: AFP/TOBY MELVILLE POOL)

London, Jurnas.com - Perwira senior militer Inggris, Laksamana Sir Tony Radakin, khawatir sejumlah pasukan Inggris baik tetap maupun cadangan, mencoba bergabung dalam pertempuran di Ukraina.

Pekan lalu, Kepala SDM Pertahanan Inggris, Letnan Jenderal James Swift, mengirim pesan ke rantai komando yang menekankan bahwa personel militer Inggris "tidak diizinkan" untuk bepergian ke wilayah konflik itu.

Jika ada kecurigaan ada pasukan berusaha menuju ke Ukraina, lanjut James dikutip dari BBC pada Minggu (6/3), yang lain harus segera melaporkan ke polisi dinas.

Pesan tersebut memperingatkan bahwa jika personel militer Inggris yang bertugas pergi berperang di Ukraina, mereka tidak hanya membahayakan nyawa mereka, tetapi juga berisiko memberikan "persepsi yang salah" kepada Rusia, bahwa Inggris telah mengirim pasukan untuk terlibat dalam permusuhan.

Kepala Staf Pertahanan Laksamana Radakin menggarisbawahi pesan itu, mengatakan kepada BBC bahwa tindakan itu sama saja dengan "melanggar hukum dan tidak membantu".

Saat ini Kementerian Pertahanan Inggris menepis keberadaan personel militer mereka berperang di Ukraina. Tetapi lebih sulit bagi mereka untuk mengawasi cadangan yang kerap kali memiliki karir lain.

KEYWORD :

Inggris Rusia Ukraina Personel Militer Perang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :