Rabu, 15/05/2024 18:49 WIB

Bendum NasDem Minta Ketua PBNU Menjaga Komitmen Tidak Berpolitik Praktis

Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengingatkan agar Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf agar menjaga komitmen tidak berpolitik praktis. 

Bendum NasDem, Ahmad Sahroni

Jakarta, Jurnas.com - Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengingatkan agar Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf agar menjaga komitmen tidak berpolitik praktis. 
 
Menurut Sahroni, selama ini PBNU dikenal masyarakat sebagai organisasi yang mewadahi umat dan tidak terjun dalam politik praktis.
 
“Saya melihat sejak awal PBNU ini tidak terjun dalam politik praktis, begitu juga dengan kepemimpinan Gus Yahya yang sejak awal meminta kadernya agar berkomitmen untuk tidak berpolitik praktis, dan saya sangat mendukung semangat ini. Karenanya, kita harapkan hal ini konsisten diikuti oleh Gus Yahya dan seluruh kader NU di tanah air,” ujar Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (3/3).
 
Hal itu menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024 yang diusulkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Usulan penundaan Pemilu tersebut ditanggapi oleh Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang menyebut bahwa penundaan itu dirasa masuk akal untuk dilaksanakan.
 
Selanjutnya, Sahroni juga meminta PBNU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia untuk fokus pada pemberdayaan umat dan menjaga keutuhan bangsa.
 
“NU pada dasarnya kan memang organisasi yang fokus terhadap pemberdayaan umat dan menjaga keutuhan bangsa, sehingga seharusnya memang PBNU tetap fokus pada hal-hal tersebut, Biarlah urusan wacana-wacana politik seperti ini diurus oleh pihak-pihak yang sudah merupakan domainnya, seperti para politisi,” demikian Sahroni.
KEYWORD :

Ahmad Sahroni Komisi III DPR Bendum NasDem Ketua PBNU Gus Yahya Politik Praktis Penundaan Pemi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :