Minggu, 28/04/2024 10:50 WIB

Supaya Tidak Cepat Pikun, Ini Permainan yang Disarankan

Dalam penelitiannya Friedland dan timnya menganalisis riwayat aktivitas masa muda dan masa paruh baya dari 193 pasien dengan penyakit Alzheimer.

Olahraga Catur (Foto:via RRI)

Jakarta - Permainan catur, puzzle, dan aktivitas yang menantang dan mental bisa menjadi cara untuk melawan penyakit pikun yang melanda hampir 4 juta orang di Amerika.

Dalam publikasi National Academy of Sciences bulan Maret tahun 2001, penelitian menunjukkan bahwa orang berusia lanjut yang rutin aktif membaca atau melakukan permainan yang merangsang mental sejak mudanya 2 1/2 kali lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit `pikun` atau Dementia atau Alzheimer.

Penelitian ini penulis pertamanya adalah Dr. Robert P Friedland, Profesor Nurologi dari Case Wester Reverse University School of Medicine. "Menonton televisi tidak melindungi dari ancaman kepikunan, kebiasaan ini malah menunjukkan risiko yang tinggi terkena Alzheimer," kata Friedland.

Dalam penelitiannya Friedland dan timnya menganalisis riwayat aktivitas masa muda dan masa paruh baya dari 193 pasien dengan penyakit Alzheimer ditambah 358 orang yang tidak menunjukkan tanda-tanda terkena dementia. Semua orang yang diteliti berumur di kisaran 70 tahunan saa survey dilakukan. Informasi riwayat penderita Alzheimer didapatkan dari keluarga dan teman-temannya sementara yang tidak terkena diwawancara secara langsung.

Ada tiga hal yang diteliti dalam survey itu yakni aktivitas Pasif, aktivitas Intelektual dan aktivitas fisik.

"Penderita Alzheimer kurang aktivitas dalam aktifitas intelektual dan aktivitas fisik. Hanya menonton televisi aktivitas yang banyak mereka lakukan," kata Friedland

Efek tahan terhadap kepikunan ditandai oleh aktivitas intelektual dan fisik sejak umur 20 hingga 60 tahun, demikian lanjutan analisis tim Friedland. Stimulasi sejak muda tidaklah membuat kebal terhadap alzheirmer melainkan mampu memperlambat proses berjalannya penyakit.

KEYWORD :

Anti Pikun Robert P Friedland Penelitian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :