Jum'at, 26/04/2024 18:47 WIB

Sikapi Cuitan Politis soal Kashmir, Hyundai Minta Maaf

Perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor, meminta maaf soal cuitan politis tentang Kashmir, yang diunggah oleh salah satu mitra distributornya di Pakistan.

Perusahaan otomotif, Hyundai (Foto: AFP)

Seoul, Jurnas.com - Perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor, meminta maaf soal cuitan politis tentang Kashmir, yang diunggah oleh salah satu mitra distributornya di Pakistan.

"Sebagai kebijakan bisnis, Hyundai Motor Company tidak mengomentari masalah politik atau agama di wilayah tertentu," demikian klarifikasi Hyundai pada Selasa (8/2) dikutip dari Aljazeera.

Hyundai menyebut cuitan politis tersebut tidak mewakili perusahaan, dan unggahan itu dianggap "menyalahgunakan identitas merek Hyundai".

"Kami sangat menyesalkan pelanggaran apa pun yang dilakukan kepada orang-orang India oleh aktivitas media sosial tidak resmi ini. Kami telah menerapkan proses untuk mencegah terulangnya kembali di masa depan," kata Hyundai.

Permintaan maaf Hyundai datang usai muncul seruan boikot oleh ratusan pengguna media sosial di India, yang menganggap seluruh Kashmir sebagai bagian dari negara itu.

Pengguna media sosial mengatakan perusahaan harus meminta maaf karena tidak peka terhadap posisi India, dalam perselisihan yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Hyundai adalah penjual mobil terbesar kedua di India setelah Maruti Suzuki, menjual hampir setengah juta kendaraan di negara itu pada tahun fiskal terakhir, dan mengekspor lebih dari satu juta unit, menjadikannya pengekspor mobil terbesar di India.

Perselisihan itu meletus pada Minggu pekan lalu, sehari setelah Pakistan menandai Hari Solidaritas Kashmir tahunan. Unggahan atas nama mitra Hyundai, Grup Nishat, muncul di Twitter, Facebook, dan Instagram untuk memperingati apa yang digambarkan sebagai pengorbanan warga Kashmir yang berjuang untuk menentukan nasib sendiri.

Grup Nishat, konglomerat bisnis terbesar Pakistan, tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

KEYWORD :

Hyundai Cuitan Politis Perusahaan Otomotif Kashmir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :