Minggu, 28/04/2024 08:17 WIB

"Penumpang Gelap" Jadi Ancaman Ekosistem Antartika

Penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan terhadap ekosistem laut di Antartika (Kutub Selatan) menemukan, ada ancaman berbahaya yang datang dari `penumpang gelap` yang dibawa oleh kapal penangkap ikan dan parisiwata.

Antartika (Foto: AFP)

London, Jurnas.com - Penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan terhadap ekosistem laut di Antartika (Kutub Selatan) menemukan, ada ancaman berbahaya yang datang dari `penumpang gelap` yang dibawa oleh kapal penangkap ikan dan parisiwata.

Dikutip dari BBC pada Rabu (12/1), saat ini tercatat kapal dari 1.500 pelabuhan di seluruh dunia telah mengunjungi Antartika.

"Kapal-kapal ini melakukan perjalanan keliling dunia," jelas pemimpin peneliti Arlie McCarthy dari University of Cambridge.

"Ini berarti hampir di mana saja bisa menjadi sumber potensial bagi spesies invasif," sambung dia. Spesies invasif ialah spesies non-asli yang dapat sepenuhnya mengubah ekosistem.

"Mereka dapat menciptakan habitat yang sama sekali baru yang akan mempersulit hewan Antartika yang menakjubkan itu untuk menemukan tempat tinggal mereka sendiri," imbuh McCarthy.

Studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, menunjukkan perlunya tindakan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa kapal tidak membawa spesies yang dapat mengganggu habitat rapuh Antartika.

Setiap spesies laut yang dapat menempel di lambung kapal dan bertahan dalam perjalanan ke Antartika, dapat menimbulkan ancaman invasif.

Sejumlah makhluk hidup termasuk kerang, teritip, kepiting dan ganggang, menjadi perhatian khusus, karena mereka menempel pada lambung kapal, dalam proses yang disebut "biofouling".

Kerang, misalnya, dapat bertahan hidup di perairan kutub dan menyebar dengan mudah, mengancam kehidupan laut di dasar laut. Penyaringan air mereka mengubah rantai makanan laut dan juga kimia air di sekitar mereka.

"Ini adalah tempat terakhir di dunia di mana kita tidak memiliki spesies invasif laut. Jadi kami (masih) memiliki kesempatan untuk melindunginya," lanjut McCarthy.

Profesor David Aldridge dari Universitas Cambridge menjelaskan bahwa spesies asli Antartika telah diisolasi selama 15-30 juta tahun terakhir.

Hal ini menjadikan spesies invasif sebagai salah satu ancaman terbesar bagi keanekaragaman hayatinya. Dan, seperti yang ditambahkan Prof Lloyd Peck dari British Antarctic Survey, "kesempatan Anda untuk kehilangan spesies yang benar-benar unik jauh lebih tinggi di Antartika".

KEYWORD :

Penumpang Gelap Ekosistem Antartika Kutub Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :