Sabtu, 04/05/2024 22:57 WIB

Mantan Ketua Umum PBSI Berpulang

Ketika beliau menjabat sebagai Ketua Umum PBSI, bulutangkis Indonesia berhasil diantarkan dengan prestasi gilang gemilang.

Soeryadi

Salah satu tokoh yang sukses mengangkat nama Indonesia di pentas bulutangkis dunia, Letnan Jenderal TNI (Purn) Soerjadi yang juga mantan Ketua Umum PP PBSI periode 1993-1997, menghadap Sang Khalik pada Rabu, tanggal 7 Desember 2016 di kediaman, Jalan Al Ikhlas No. 21, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur sekitar jam 12.30 WIB. Menurut salah seorang menantunya, Rahmat Wibowo, Soerjadi meninggal dunia akibat sakit jantung.

Sekitar sebulan sebelumnya, tokoh bulutangkis kelahiran Tuban (Jawa Timur), 2 Februari 1942 ini sempat menjalani operasi pemasangan ring di RS Abdi Waluyo, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Soerjadi, meninggal dalam usia 74 tahun dengan meninggalkan seorang istri, Endang Waluyati Soerjadi dengan tiga anak dan tujuh cucu.

Rencananya, jenasah tokoh bulutangkis yang terakhir menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris pada perusahaan PT Apac Inti Corpora & PT Asia Pacific Investama Tbk., ini akan dimakamkan pada di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016 dengan berangkat dari rumah duka sekitar jam 09. 00 WIB.

Bagi dunia bulutangkis, meninggalnya Soerjadi adalah sebuah kehilangan yang mendalam. Tokoh ini ketika menjabat sebagai Ketua Umum PP PBSI begitu dekat dan penuh perhatian dengan para pemain. Mendiang Soerjadi mampu berkomunikasi dan memotivasi para atlet dengan baik. Tiap akhir pekan Soerjadi mengunjungi atlet di Pelatnas Cipayung. Sering pula, Ny. Endang Soerjadi hadir dengan membawa makanan kesukaan para pemain dan dinikmati bersama-sama setelah pemain usai latihan di pinggir lapangan sambil lesehan.

“Kami merasa kehilangan dengan meninggalnya Pak Soerjadi. Beliau tokoh bulutangkis yang sangat dekat dan mampu memberikan motivasi kepada semua pemain untuk mengukir prestasi setinggi mungkin,” kata Hariyanto Arbi, pemain yang berjaya di era Soerjadi.

Ketika beliau menjabat sebagai Ketua Umum PBSI, bulutangkis Indonesia berhasil diantarkan dengan prestasi gilang gemilang. Prestasi-prestasi besar sukses ditorehkan dalam masa bakti kepemimpinanya. Medali emas Olimpiade Atlanta 1996 sukses dipersembahkan Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky. Selain itu, Indonesia menambah dengan satu perak lewat sabetan Mia Audina (tunggal putri) dan dua perunggu lewat Susy Susanti (tunggal putri) dan Denny Kantono/Antonius Budi Ariantho (ganda putra).

Pada saat itu, Soerjadi juga sukses membuat catatan emas. Untuk kali pertama, Indonesia mampu mengawinkan Piala Thomas dan Uber, sampai dua kali. Yaitu dalam perebutan di Jakarta tahun 1994 dan di Hong Kong 1996. Bahkan, sebagai bentuk rasa syukur, usai merebut Piala Thomas di Istora, Jakarta, Soerjadi, pada malam harinya ikut menceburkan diri ke kolam renang Hotel Hilton bersama pemain, pelatih, dan ofisial Tim Piala Thomas.

KEYWORD :

Soerjadi PBSI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :