Minggu, 05/05/2024 13:25 WIB

Presiden Bolsonaro Sebut Putrinya Tak akan Divaksin COVID-19

Vaksinasi anak-anak telah menjadi topik hangat di Brasil, di mana pendukung inti Bolsonaro sangat menentang tindakan itu, bahkan ketika sebagian besar penduduk mendukung vaksin.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (Foto: Adriano Machado/Reuters)

BRASILIA, Jurnas.com - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro tidak akan memvaksinasi putrinya yang berusia 11 tahun terhadap COVID-19. Dia mempertahankan sikap antivaksin yang telah menuai kritik dari pakar kesehatan masyarakat. 

Sebaliknya, pemimpin sayap kanan itu mengatakan, Menteri Kesehatan Brasil, Marcelo Queiroga, akan membocorkan pada 5 Januari cara Brasil akan melakukan kampanye vaksinasi COVID-19 untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun, yang telah disetujui awal bulan ini.

"Anak-anak tidak meninggal dengan cara yang membenarkan vaksin untuk anak-anak," katanya kepada wartawan di negara bagian selatan Santa Catarina, Senin (27/12), dikutip dari Reuters.

Vaksinasi anak-anak telah menjadi topik hangat di Brasil, di mana pendukung inti Bolsonaro sangat menentang tindakan itu, bahkan ketika sebagian besar penduduk mendukung vaksin.

Pada Oktober, regulator kesehatan nasional Anvisa mengatakan para pekerjanya telah menerima ancaman pembunuhan terkait masalah ini. Ketika Anvisa menyetujui tembakan untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun, Bolsonaro memicu kontroversi dengan mengatakan dia ingin mengumumkan nama pejabat yang telah menandatangani persetujuan tersebut.

Pada 23 Desember, Queiroga, menteri kesehatan, memicu kontroversi lebih lanjut dengan mengatakan bahwa jumlah kematian COVID-19 di antara anak-anak tidak membenarkan otorisasi darurat.

Dia kemudian mengatakan bahwa vaksin virus corona untuk anak-anak akan memerlukan resep dokter, yang langsung ditentang oleh sekretaris kesehatan negara.

"Saya sudah berbicara dengan Queiroga tentang ini. Pada tanggal 5, dia harus menerbitkan catatan tentang bagaimana vaksinasi anak-anak harus dilakukan," kata Bolsonaro.

"Saya harap tidak ada campur tangan pengadilan. Saya harap. Karena putri saya tidak divaksinasi, izinkan saya menjelaskannya," sambung dia.

Badan penasihat virus corona pemerintah merilis catatan yang mengatakan bahwa 301 anak berusia antara 5 dan 11 tahun telah meninggal karena COVID-19 di Brasil.

Bolsonaro sendiri telah menolak untuk divaksinasi dan telah berulang kali mempertanyakan keamanan dan kemanjuran vaksin virus corona.

KEYWORD :

Vaksin COVID-19 Varian Omicron Brasil Jair Bolsonaro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :