Jum'at, 26/04/2024 19:01 WIB

Kemdikbudristek: Siswa Divaksinasi Agar PTM Terbatas Aman

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Jumeri menyebut vaksinasi Covid-19 pada siswa, akan memberikan rasa aman dan menjaga keselamatan siswa saat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Vaksinasi Covid-19 untuk siswa (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Jumeri menyebut vaksinasi Covid-19 pada siswa, akan memberikan rasa aman dan menjaga keselamatan siswa saat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Hal ini disampaikan saat memantau vaksinasi hari pertama yang menyasar siswa di SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (14/12) lalu.

Menurut Jumeri, pandemi Covid-19 menyebabkan anak-anak Indonesia sudah terkunci selama hampir dua tahun dan terpaksa harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah.

Akibatnya banyak terjadi penurunan capaian hasil belajar pada anak-anak. Oleh karena itu pemerintah ingin agar segera terjadi pemulihan pembelajaran dengan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka secara langsung.

Dia mengatakan, vaksinasi memang tidak menjadi syarat untuk penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, tetapi vaksinasi mendukung keamanan dan keselamatan anak-anak agar bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik secara langsung di sekolah.

"Walaupun bukan menjadi syarat pembelajaran untuk pembelajaran tatap muka terbatas, vaksinasi ini adalah modal besar kita untuk menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak dalam mengikuti pembelajaran tatap muka tersebut. Jadi ini mohon menjadikan pemahaman kita bersama serta mohon dukungan kepada semua pihak agar proses vaksinasi ini berjalan dengan baik," ujar Jumeri.

Jumeri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Kementerian Kesehatan, yang telah mendukung dan mengawal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk siswa usia 6 sampai 11 tahun.

Dia menuturkan, usia 6 hingga 11 tahun merupakan usia anak jenjang sekolah dasar (SD), di mana jumlah peserta didik SD di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 25 juta anak.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sekolah Dasar Sri Wahyuningsih berharap dengan diberikannya vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun, bisa mengurangi kekhawatiran orang tua terhadap kesehatan anak-anak saat melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.

"Kegiatan vaksinasi ini merupakan jawaban kepada masyarakat, agar para orang tua tidak ragu lagi dan menjadi lebih semangat memberikan izin agar putra-putrinya bisa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas," kata Sri Wahyuningsih.

Dia mengajak masyarakat agar tetap optimistis dengan vaksinasi untuk anak-anak karena ini bagian dari pemenuhan hak kesehatan anak. "Ini adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh anak agar bisa menghindarkan anak-anak kita dari terpapar virus corona, di mana pun mereka berada," ujarnya.

KEYWORD :

Vaksinasi Covid-19 Vaksin Anak Pembelajaran Tatap Muka PTM Terbatas Kemdikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :