Selasa, 14/05/2024 04:32 WIB

Miliki Tubuh yang Sehat Demi Keluarga yang Sehat

Layanan kesehatan bermutu yang mengutamakan kesehatan keluarga dengan tetap memperhatikan berbagai standar terbaru

Chief Executive Officer Bamed, dr. Yassin Yanuar dalam acara launching Bamed Bintaro, 16 Desember 2021 secara virtual (Foto: Ist/JURNAS)

Jakarta, Jurnas.com - Kampanye #11TahunTumbuhMelayani sebagai wujud komitmen Bamed untuk memberikan kontribusi bagi kesehatan individu dan keluarga Indonesia.

Dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG,-KFER, M.Sc, Chief Executive Officer Bamed mengatakan, “Kami bersyukur selama masa pandemi ini Bamed masih tetap melayani masyarakat. Kami senantiasa berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan bermutu yang mengutamakan kesehatan keluarga dengan tetap memperhatikan berbagai standar terbaru, yaitu adaptasi kebiasaan baru untuk memastikan keamanan dan kenyamanan setiap pengunjung, staf medis dan staf penunjang.”

Berbicara tentang kesehatan kulit, dr. Mohammad Yoga Adi Waskito, SpDV, spesialis kulit dan kelamin Klinik Bamed Bintaro mengemukakan, “Pada masa pandemi ada 3 masalah kulit yang sering terjadi yaitu, dermatitis atau eksim, maskne atau jerawat akibat pemakaian masker dan kulit kusam akibat cara berjemur yang salah.”

Ia mengungkapkan, “Masalah kulit kusam juga sering terjadi akibat cara berjemur yang salah. Beberapa cara berjemur yang benar yaitu saat kisaran UV index 3-5, sekitar 5-15 menit (untuk kulit terang), 15-30 menit (untuk kulit yang lebih gelap).”

Saat ini Bamed telah memiliki layanan Pico laser untuk mengatasi beberapa masalah kulit. Pico laser atau pico second laser merupakan salah satu jenis laser yang mampu menembakan sinar laser dalam waktu yang sangat singkat, yaitu selama 1/10-12 detik.

Pada kesempatan yang sama, dr. Nurida Memorisa Siagian, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan Klinik Bamed Bintaro menjelaskan, ”Selama pandemi COVID-19, mempersiapkan kehamilan maupun sedang menjalani kehamilan tidak berbahaya bagi janin. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian yang menunjukkan penularan COVID-19 dari ibu ke janin.”

“Ketika seorang calon ibu sedang hamil, justru sangat dianjurkan untuk bergerak dan beraktivitas normal untuk menjaga kebugarannya. Bedanya, penerapan protokol kesehatan jauh lebih diperhatikan dan diusahakan agar tidak kelelahan. Aktivitas olahraga juga tetap dijalankan seperti berjalan kaki, yoga, maupun senam hamil. Tetapi sebelum melakukan yoga dan senam hamil, harus melalui persetujuan dokter yang menangani terlebih dahulu,” Terang dr.Nurida.

Tentang kesehatan anak, dr. Melisa Lilisari, SpA, MKes, spesialis Anak di Klinik Bamed Bintaro mengatakan, “Menurut data Riskesdas tahun 2018, selama 5 tahun terakhir ada beberapa masalah kesehatan anak yang sering terjadi sehingga menjadi fokus utama untuk terus ditangani antara lain; Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), gizi buruk atau malnutrisi dan penyakit menular untuk anak dibawah 5 tahun seperti: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Pneumonia, TB Paru dan Diare.”

Ia mengungkapkan, “Terdapat 2 aspek penting yang harus diperhatikan untuk mengetahui ada tidaknya masalah dalam tumbuh kembang anak. Aspek Pertumbuhan (pertambahan ukuran), yang merupakan aspek fisik, yang meliputi angka berat badan anak, tinggi badan anak, dan lingkar kepala anak.”

Untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai atau tidak dengan anak seumurannya dan untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan, sudah pasti akan dilakukan oleh dokter spesialis anak ketika kunjungan biasa atau kunjungan vaksinasi.

Tetapi orangtua juga dapat membantu memantau tumbuh kembang dengan memasukkan penilaian ke dalam aplikasi Primaku dari IDAI yang dapat di download secara bebas. Dengan cara itu, orangtua dapat memastikan apakah pertumbuhan dan perkembangan anaknya sudah baik atau belum.  Pemberian nutrisi yang baik untuk anak juga harus diberikan pada masa pertumbuhan.

Pada prinsipnya nutrisi anak yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan adalah komponen makronutrien yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan komponen mikronutrien (berbagai jenis mineral dan vitamin yang terkandung dalam sayur dan buah yang beragam).

“Pada masa pandemi seringkali orangtua khawatir untuk membawa buah hatinya ke fasilitas kesehatan untuk melakukan vaksinasi dan kontrol. Hal ini harus dihindari karena vaksin pada anak tetap menjadi prioritas, untuk menghindari munculnya kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah dieradikasi karena vaksin,” tutup dr. Melisa.

KEYWORD :

Bamed Kesehatan Layanan Keluarga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :