Senin, 29/04/2024 20:14 WIB

Sosok Lulung di Mata Waketum PPP: Santun dan Ramah

Menurut Zainut, almarhum yang dikenal dengan panggilan Lulung itu, adalah pribadi yang santun, ramah, rendah hati (humble) dan memiliki keteguhan sikap dalam memperjuangkan prinsip yang diyakininya.

Waketum DPP PPP, Zainut Tauhid menjenguk Lulung (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zainut Tauhid Sa`adi mengatakan bahwa seluruh keluarga besar PPP, merasa kehilangan kader terbaiknya Haji Abraham Lunggana, yang wafat karena mengalami gangguan kesehatan janjung.

"Saya dan keluarga tutut merasakan duka yang sangat mendalam atas wafatnya beliau, semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala salah dan khilafnya dan semoga Allah SWT memasukkan ke dalam surganya bersama para kekasih-Nya," kata Zainut dalam keterangannya kepada Jurnas.com pada Rabu (15/12).

Menurut Zainut, almarhum yang dikenal dengan panggilan Lulung itu, adalah pribadi yang santun, ramah, rendah hati (humble) dan memiliki keteguhan sikap dalam memperjuangkan prinsip yang diyakininya.

"Beliau adalah seorang kader dan politisi PPP yang merintis karirnya dari bawah sampai menjadi tokoh yang sangat diperhitungkan di Jakarta bahkan namanya tercatat menjadi tokoh politik nasional," ujar Zainut.

Memang, lanjut Zainut, dalam sejarah perjalanan politiknya di PPP sempat hengkang ke partai lain, namun hal tersebut dilakukan tidak lepas dari prinsip dan keyakinan politik yang diyakini Lulung.

"Meskipun pada akhirnya beliau kembali pulang ke pangkuan PPP untuk memimpin kembali PPP DKI Jakarta dan untuk hal tersebut beliau harus membayar mahal dengan melepaskan jabatannya sebagai Anggota DPR RI. Namun hal tersebut beliau ikhlas lakukan demi cintanya kepada PPP," imbuh dia.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) menuturkan bahwa pertemuan terakhirnya dengan Lulung terjadi saat dirinya membesuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, setelah Lulung dinyatakan mengalami gangguan pada jantungnya, dan melewati tindakan operasi pemasangan ring jantung di Rumah Sakit Gatot Subroto.

"Saat tersebut saya melihat kondisi kesehatan beliau semakin menurun dan akhirnya direkomendasikan untuk di rawat di RS Jantung Harapan Kita sampai akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhirnya tadi pagi," kata dia.

KEYWORD :

Abraham Lunggana Haji Lulung Zainut Tauhid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :