Marco Asensio usai mencetak gol ke gawang Celta Vigo (Foto: Marca)
Jakarta, Jurnas.com - Carlo Ancelotti kini tak perlu pusing lagi memilih susunan penyerang Real Madrid. Usai Vinicius Junior dan Karim Benzema dipastikan paten pada posisinya, sayap kanan Madrid menyisakan persaingan antara Rodrygo Goes dan Marco Asensio.
Kembali ke Santiago Bernabeu untuk kedua kali sebagai pelatih, Ancelotti awalnya memilih Rodrygo. Pemain Brasil itu berada di depan Asensio dalam urutan kekuasaan.
Asensio yang baru saja pulih dari cedera panjang, butuh waktu beradaptasi untuk menemukan ketajamannya lagi di depan gawang. Ini menjadi momentum Rodrygo untuk unjuk gigi.
Turun sebagai starter dalam laga derbi kontra Atletico Madrid, Asensio mampu menjawab keraguan Ancelotti. Gol-nya pada menit ke-57, membuktikan bahwa dirinya layak dimainkan secara reguler.
Dalam gol pembuka Los Blancos, Asensio-lah yang melihat pergerakan Vinicius Junior di sisi kanan. Dia memberikan umpan kepada pemain Brasil itu, dan pada gilirannya, memberi umpan kepada Karim Benzema untuk penyelesaian yang luar biasa.
Asensio menjadi pemilik gol kedua Madrid. Mendapatkan umpan silang dari Vinicius, kaki kirinya sukses merobek jala Jan Oblak.
Dengan gol itu, Asensio menambah jumlah golnya musim ini menjadi enam, menjadikannya pencetak gol terbanyak ketiga Real Madrid musim ini setelah Benzema (18) dan Vinicius (12). Selain itu, ia kini telah mencetak gol berturut-turut, pasca gol kontra Inter Milan di pertengahan pekan laalu.
Musim mencetak gol terbaiknya terjadi pada musim 2017/2018 dengan jumlah 11 gol, dan dia diyakini akan menargetkan lebih musim ini.
KEYWORD :Marco Asensio Carlo Ancelotti Real Madrid Liga Spanyol
