Pimpinan KPK Akui Telisik Dugaan Rasuah Rano Karno

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelisik dugaan rasuah yang melibatkan Gubernur Banten nonaktif Rano Karno. Lembaga antirasuah tengah mengumpulkan keterangan sejumlah pihak dan bukti terkait hal tersebut.

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang tak menampik hal tersebut. Namun, Saut belum mau mengungkap secara gamblang terkait dugaan rasuah politikus PDIP itu.v"Masih kita dalami lagi," ungkap Saut saat dikonfirmasi, Rabu (30/11).

Sebelumnya, Rano terserempet dalam dua dugaan rasuah. Pertama, terkait dugaan gratifikasi berupa uang dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Kedua terkait kasus suap penyusunan Perda pembentukan Bank Banten.

Belum lama ini beredar kabar Rano dipanggil pihak lembaga antirasuah untuk memberikan keterangan. Namun, permintaan keterangan itu disebut-sebut dilakukan di gedung baru KPK.

Ditenggarai pemanggilan itu terkait pengembangan kasus. Meski tak merinci, Saut mengamini ada beberapa hal yang dimintai penjelasan dari Rano. "Ada beberapa hal yang perlu di mintai penjelasan dari yang bersangkutan," ujar  Saut.

Hal berbeda justru disampaikan Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati. Yuyuk belum mau mengungkap secara gamblang mengenai hal tersebut.

Meski demikian, Yuyuk tak menampik jika pihaknya tengah menggali beberapa keterangan dari kasus-kasus yang telah dan masih ditangani. Termasuk salah satunya, penyidikan kasus dugaan pencucian uang yang menjerat Wawan sebagai tersangka.

"Terkait itu penyidik masih mengumpulkan beberapa keterangan dari kasus-kasus yang terkait, karena ada juga yang belum selesai," ujar Yuyuk di kantornya, Jakarta.

KEYWORD :

Korupsi Banten Rano Karno

Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan

Gempa Garut terasa hingga Jakarta, Sabtu Malam

KPK Segera Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih Sebagai Tersangka

Mahasiswa UNSOED Demo kenaikan UKT

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor

Dewas Bakal Sidang Etik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

MA Hukum Bupati Mimika Eltinus Dua Tahun  Penjara

Kuartal I 2024, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun