Senin, 20/05/2024 20:11 WIB

Syahrul Kukuhkan Penguru Jaringan Pertanian Nasional

JPN akan memperkuat sekaligus menjadi mata dan telinga Kementerian Pertanian (Kementan), dalam mengakselersi pembangunan pertanian secara maju, mandiri dan modern di daerah.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limp mengukuhan Jaringan Pertanian Nasional (JPN). (Foto: Supianto/Jurnas.com)

SURABAYA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (Mentan) mengukuhan pengurus Jaringan Pertanian Nasional (JPN) di 15 Kabupaten dan 5 Provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Selatan sebanyak 2.845 orang.

Syahrul mengatakan, JPN akan memperkuat sekaligus menjadi mata dan telinga Kementerian Pertanian (Kementan), dalam mengakselersi pembangunan pertanian secara maju, mandiri dan modern di daerah.

"Alhamdulliah, Indonesia termasuk 11 negara yang baik dalam menghadapi COVID-19. Kalo begitu pertanian kita kuat, pertanian kita menjanjikan pertanian kita dibutuhkan negara lain sehingga kita membutuhan mata, telinga, mulut yang menghubungkan kebutuhan petani ke Kementerian Pertanian," kata Syahrul pada pengukuhan tersebut, di Surabaya, Kamis (4/11).

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional JPN, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan kehadiran JPN semata-mata atas pemikiran bersama untuk mengakselerasi pembangunan pertanian di seluruh Indonesia.

Pembentukan JPN merupakan gagasan Mentan sebagai jaringan baru yang menjadi center of planning untuk saling tukar pengalaman, inovasi dan teknologi antar komunitas pertanian.

"Semakin bertambahnya komisariat daerah maka bertambah mata telinga dan mulut kita untuk menghubungkan kebijakan pembangunan pertanian dari Kementerian Pertanian dan menjadi mata telinga dan mulut bagi masyarakat bagi petani untuk pemerintah," ujarnya.

Pria yang juga menjabat Staf Khusus Mentan menambahkan, anggota pengurus JPN adalah pelaku petani yang tidak hanya akan dikukuhkan tanpa ada action dalam kemajuan pertanian. Kedepan program yang terpadu dengan program Kementan harus segera di wujudkan sebagai aktualisasi yang harus segera dijalankan segera mungkin.

"Karena itu, JPN ini diharapkan mampu meneruskan dan berkomunikasi dengan masyarakat tani untuk penyebaran regulasi, teknologi, dan inovasi langsung dari pemerintah, atau antarmasyarakat," tutur Imam.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Jaringan Pertanian Nasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :