Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto di Kertajaya, Kecematan Simpenen, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, (29/10).
SUKABUMI, Jurnas.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog akan mengadakan program Bulog Peduli Gizi ke berbagai provinsi di Indonesia khususnya wilayah, yang prevalensi stuntingnya cukup tinggi.
Demikian disampaikan Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto di Desa Kertjaya, Kecematan Simpenen, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, (29/10).
"Setelah Jawa Barat, program serupa juga akan kami lanjutkan ke berbagai provinsi di Indonesia khususnya wilayah dengan prosentase prevalensi stunting cukup tinggi dengan harapan tercipta SDM penerus yang sehat, kuat, tangguh dan unggul," kata Suyamto.
Pada acara Bulog Peduli Gizi, yang digelar di Desa Cihaur dan Kertajaya, Simpenan, Sukabumi, Perum Bulog membagikan 2.328 paket pangan, yang terdiri dari Beras Fortivit dan Ikan Sarden. Bantuan tersebut diberikan kepada balita bawah garis merah (BGM) untuk konsumsi tiga bulan.
Alasan kedua desa tersebut dijadikan objek pemberian bantuan, karena angka balita BGM di wilayah tersebut masih sangat tinggi. Tercatat jumlah stunting balita di Cihaur sebanyak 73 dan Kertajaya 24.
"Kegiatan hari ini merupakan komitmen nyata perusahaan untuk memberikan pemahaman mengenai kesehatan balita dan penurunan prevalensi balita BGM yang merupakan generasi emas penerus bangsa melalui penyediaan bahan pangan sehat, seimbang serta terjaminnya keamanan bagi balita, salah satunya melalui beras Fortivit," kata Suyamto.
Suyamto menjelaskan, beras Fortivit memiliki kandungan vitamin yang tinggi, seperti vitamin A, B1, B3, B6, Asam Folat, vitamin b12, dan zat besi atau zink.
Sebagai informasi, Perum Bulog juga menghadirkan sejumlah kegiatan lainnya guna meningkatkan kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Di antaranya pemeriksaan kesehatan gratis, dan Sosialisasi/pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga.
KEYWORD :Bulog Peduli Gizi Beras Fortivit Stunting Mokhamad Suyamto
