Kamis, 02/05/2024 14:23 WIB

GERAKAN NEO-NAZI

Siapakah Alt Right Movement di AS?

Alt Right merupakan singkatan dari

Alt Right dalam sebuah kampanye.

Gerakan nasionalis kulit putih, bahkan yang beredar lewat video di youtube, menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia. Bahkan pejabat senior kanselir Jerman, Angela Merkel, menyebut video tersebut sebagai "menjijikkan dan mengkhawatirkan". Namun, Trump sendiri tidak mengakui keberadaan kelompok yang hormat dengan mengangkat tangan ala Nazi tersebut dan mengecamnya. Lantas siapakah Alt-Right Movement itu?

Richard B. Spencer, yang berpidato dan menonjol dalam tayangan video tersebut adalah seorang nasionalis kulit putih. Ia bukan orang pertama dalam Alt Right Movement. Alt Right, menurut beberapa laman situs di AS, adalah sebuah gerakan longgar yang sebagian besar via media-media sosial dan jaringan internet, yang mendedikasikan gerakannya untuk supremasi kulit putih.

Alt Right merupakan singkatan dari "Alternatif Right", yang merupakan sebuah gerakan mainstream konservatif. Gerakan ini tidak terstruktur, tidak memiliki identifikasi formal. Ada banyak jenis orang-orang yang berbeda dan ide dalam kelompok tersebut.

The Southern Poverty Law Center, sebuah organisasi anti kebencian mengatakan, bahwa fokus utama kelompok Alt Right adalah identitas kulit putih dan untuk melestarikan peradaban barat. jadi, sikap dan tindakan mereka tujuannya adalah kepada soal identitas kulit putih tersebut.

Alt Right memiliki beberapa pemimpin publik yang dapat diidentifikasi, salah satunya adalah Richard B. Spencer. Namun, mayoritas pendukung Alt Right adalah orang-orang yang aktivitasnya online melalui media sosial.

Seperti dikutip dari Washington Post, Profesor dari University of Alabama, George Hawley, mengatakan bahwa ia telah mempelajari gerakan tersebut yang mayoritas pengikutnya adalah laki-laki generasi milenium. Banyak dari mereka yang sarjana dan sekuler, mungkin atheis, dan "tidak tertarik dalam gerakan konservatif sama sekali".

Menurut Hawley, ada juga kelompok yang benar-benar memiliki fokus dan tujuan nasionalisme kulit putih yang menjadi bagian khas Alt Right. Namun, gerakan Alt Right ini tidak memiliki organisasi formal yang nyata karena sebagian besar aktivitas adalah melalui jejaring online.

"Saya pikir itu adalah tak lebih dari bagian perbedaan gaya dan pemasaran ketimbang perbedaan dalam substansi. Meskipun saya mencatat, tampaknya kebanyakan tokoh terkemuka Alt Right tidak mengingkari genoside, beberapa tindakan keterlaluan nasionalisme kulit putih yang yang tidak perlu dilakukan sebelumnya," ungkap Hawley seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (23/11).[]

KEYWORD :

alt rigt movement gerakan neo nazi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :