Jum'at, 26/04/2024 21:28 WIB

Jokowi Dituding di Balik Pergantian Ketua DPR

Presiden Jokowi dituding di balik pencopotan Ade Komaruddin (Akom) sebagai Ketua DPR. Golkar dinilai telah menjadi alat kepentingan kekuasaan.

Penggantian Setya Novanto untuk menempati kembali posisinya sebagai Ketua DPR disebut-sebut ada hubungannya dengan Presiden Jokowi

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi)  dituding di balik pencopotan Ade Komaruddin (Akom) sebagai Ketua DPR. Golkar dinilai telah menjadi alat kepentingan kekuasaan.

Penilaian itu disampaikan politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, Jakarta, Selasa (22/11). Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh, pergantian Ketua DPR atas inisiatif Presiden Jokowi.

"Saya dapat info bahwa pergantian ini juga atas petunjuk Jokowi. Kalau memang info itu benar, artinya Golkar sudah menjadi alat kepentingan Jokowi yang terakhir ini tidak bisa dilepaskan dengan isu Ahok dan kekuatan dibelakangnya," kata Doli.

Menurutnya, latar belakang itulah yang melahirkan keputusan-keputusan di rapat pleno kemarin tentang pergantian Akom ke Setnov. Sehingga, alasan yang dibuat pun jadi mengada-ada.

"Pertama perlu diingat bahwa SN bukan diberhentikan tetapi mengundurkan diri sebagai Ketua DPR. Kedua, apa kesalahan Akom sehingga harus diganti," tegasnya.

Untuk itu, Doli menduga, upaya mendudukkan Setnov kembali sebagai Ketua DPR dalam rangka konsolidasi mengamankan Jokowi yang melindungi Ahok. "Bila itu yang terjadi sulit dibantah bahwa memang konspirasi "papa minta saham" itu memang benar adanya," terangnya.

Hal itu, lanjut Doli, bermula ketika Golkar memberikan dukungan terhadap Ahok di Pilkada DKI Jakarta dan kemudian menetapkan Jokowi sebagai Capres 2019.  "Narasi besar Golkar di dalam mewujudkan cita-cita bangsa telah dikalahkan dengan diskusi-diskusi kecil rebutan kursi dan proyek," tandasnya.

KEYWORD :

Ketua DPR Ade Komaruddin Partai Golkar Setnov




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :