Jum'at, 26/04/2024 20:30 WIB

Unjuk Rasa Proyek Formula E DKI Jakarta Ricuh, Begini Respon KPK

KPK minta publik bisa memanfaatkan saluran Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi.

Massa unjuk rasa membawa poster dengan foto Gubernur DKI Anies Baswedan di Gedung Mwrah Putih KPK, Senin (13/9).

Jakarta, Jurnas.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyayangkan aksi unjuk rasa soal pengadaan proyek Formula E di DKI Jakarta berjalan ricuh dan berkerumun pada Senin (13/9).

KPK minta publik bisa memanfaatkan saluran Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi.

KPK mendorong agar penyampaian aspirasi berupa pengaduan dugaan tindak pidana korupsi dapat dilakukan melalui saluran Pengaduan Masyarakat KPK,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (15/9).

Hal ini penting agar KPK bisa segera memeriksa validitas dan kelengkapan informasi awal yang diadukan. Pelaporan ini bisa melalui http://kws.kpk.go.id.

“Publik juga bisa memanfaatkan saluran online Pengaduan Masyarakat KPK atau yang dikenal dengan KPK Whistleblower System (KWS) melalui http://kws.kpk.go.id,” ungkap Ali.

Ali mengatakan pengaduan melalui saluran online dapat memitigasi risiko keamanan terpaparnya identitas pelapor. Selain itu, pada masa PPKM Covid-19 level 3 yang masih berlaku di wilayah DKI Jakarta ini, penting juga bagi kita untuk bekerja sama mencegah terjadinya kerumuman massa.

KPK senantiasa mengapresiasi pihak-pihak yang terus gigih menyuarakan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Upaya yang dilakukan KPK melalui integrasi fungsi pencegahan, penindakan, dan pendidikan antikorupsi butuh dukungan penuh dari semua pihak,” pungkasnya.

KEYWORD :

KPK Unjung rasa Formula E




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :