Selasa, 07/05/2024 06:52 WIB

Israel Tawarkan Booster COVID-19 kepada Semua Orang yang Divaksinasi

Efektivitas dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech berkurang enam bulan setelah pemberian, sehingga diperlukan booster.

Vaksin COVID-19. Ilustrasi (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)

Yerusalem, Jurnas.com - Israel mulai menawarkan booster COVID-19 kepada anak-anak berusia 12 tahun pada Minggu (29/8). Kampanye yang dimulai sebulan lalu di kalangan manula telah memperlambat peningkatan penyakit parah yang disebabkan oleh varian Delta.

Mengumumkan keputusan itu, pejabat tinggi kesehatan Israel mengatakan efektivitas dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech berkurang enam bulan setelah pemberian, sehingga diperlukan booster.

"Dosis ketiga membawa kita ke tingkat perlindungan yang dicapai oleh dosis kedua, ketika masih segar," kata kepala kesehatan masyarakat di Kementerian Kesehatan Israel, Sharon Alroy-Preis.

"Itu berarti, orang 10 kali lebih terlindungi setelah dosis vaksin ketiga," katanya pada konferensi pers, di mana drive booster yang diperluas diumumkan.

Mereka yang memenuhi syarat untuk vaksin ketiga dapat menerimanya asalkan setidaknya lima bulan telah berlalu sejak jab kedua mereka - jangka waktu yang lebih pendek dari interval delapan bulan yang berlaku di Amerika Serikat, yang sedang mempertimbangkan untuk memotong waktu tunggu.

Berharap untuk mengekang penyebaran varian Delta yang sangat menular, Israel mulai memberikan booster ke populasi yang lebih tua sebulan yang lalu dan secara bertahap menurunkan usia kelayakan. Itu berdiri di 30 sebelum pengumuman hari Minggu.

Sejauh ini 2 juta orang dari populasi 9,3 juta telah menerima tiga dosis.

"Sudah ada hasil: peningkatan morbiditas parah mulai melambat," kata Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.

"Tapi kita harus menyelesaikan dosis ketiga untuk semua warga negara kita. Saya memanggil mereka yang berusia 12 tahun ke atas untuk keluar dan segera mengambil suntikan ketiga," sambungnya.

Israel dan negara-negara lain telah terus maju dengan rencana booster meskipun ada tentangan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mengatakan lebih banyak dunia harus divaksinasi dengan dosis pertama sebelum orang menerima yang ketiga.

Amerika Serikat telah mengatakan akan menawarkan dosis booster untuk semua orang Amerika, mengutip data yang menunjukkan perlindungan yang berkurang. Kanada, Prancis, dan Jerman juga telah merencanakan kampanye pendorong. (Reuters)

KEYWORD :

Booster COVID-19 Vaksin COVID-19 Israel Varian Delta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :