Jum'at, 26/04/2024 21:31 WIB

Menteri Sandi Diingatkan, Jangan Cuma Fokus ke Sirkuit Mandalika

Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengembangkan destinasi wisata olahraga di Indonesia didukung Komisi X DPR RI.
 

Menparekraf RI, Sandiaga Uno

Jakarta, Jurnas.com - Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengembangkan destinasi wisata olahraga di Indonesia didukung Komisi X DPR RI.

Kendati begitu, menurut anggota Komisi X DPR Yoyok Sukawi, Kemenparekraf jangan berfokus hanya pada Mandalika saja. Daerah lain seperti Semarang, Jawa Tengah juga memiliki wisata olahraga, yakni sirkuit dengan pemandangannya yang indah. 

Sirkuit itu, masih kata Yoyok, juga sering digunakan untuk Motocross Grand Prix (MXGP) yang merupakan ajang lomba olahraga cukup bergengsi di tingkat Internasional.

"Harapan saya jangan hanya Mandalika namun seperti pak menteri ketahui olahraga hari ini. Olahraga moto sport, banyak sekali sirkuit-sirkuit di daerah. Contohnya di Semarang ada sirkuit yang sering dipakai untuk MXGP untuk kelas Internasional," kata dia saat rapat kerja dengan Menteri Parekraf Sandiaga Uno beserta jajaran yang digelar secara virtual, Selasa (26/1).

Yoyok menjelaskan sirkuit moto sport tersebut dekat dengan desa-desa wisata yang apabila diperhatikan akan memberi dampak positif pada perkembangan desa-desa wisata di sekitarnya. 

"Kita harus bangkitkan desa wisata secara massif, dengan cara tingkatkan anggaran untuk program desa wisata yang langsung menyentuh ekonomi rakyat di daerah Pak Menteri," terang politisi Demokrat itu.

Di sisi lain, Yoyok menerangkan, olahraga moto sport ini masih memiliki kendala birokrasi. Sebab, belum adanya regulasi yang mampu menjamin untuk kelancaran aktivitas olahraga terutama bagi peserta dari laur negeri yang kerap kesulitan dalam membawa kendaraannya maupun suku cadangnya masuk ke Indonesia.

"Sebenarnya wisata olahraga dalam hal ini moto sport Indonesia sangat menarik wisatawan asing. Namun sulit sekali regulasinya. Birokrasi peserta untuk keluar masuk Indonesia membawa spare part, membawa mobil, membawa motor dan lain sebagainya itu sangat sulit dan ribet sekali di Bea Cukai maupun di kementerian-kementerian," terangnya.

Yoyok berharap, Kemenparekraf bersinergi dengan kementerian terkait membuat regulasi yang memudahkan dan melindungi peserta dari luar negeri.

"Dengan begitu, desa-desa wisata yang di daerah yang berdekatan dengan arena balapan akan ikut berkembang," tandasnya. 

KEYWORD :

Komisi X DPR Demokrat Kemparekraf Wisata Olahraga Moto Sport Mandalika Yoyok Sukarwi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :