Jum'at, 26/04/2024 20:58 WIB

Tak Ngaruh PLN Caplok PGE

Rencana PLN mencaplok PGE bisa mempersulit upaya memacu pasokan listrik dan menekan biaya produksi.

Foto : konfrontasi.com

Jakarta - Rencana bisnis PT PLN (Persero) mengakuisisi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) tak membawa dampak signifikan terhadap pasokan maupun tarif listrik.

Pengamat energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menilai penyatuan BUMN bidang kelistrikan ini justru menambah sulit upaya menambah pasokan listrik.

"Ini seperti mematikan PGE yang selama ini cukup lincah di bawah Pertamina. Kalau diakuisisi PLN, justru tak ada kompetisi positif untuk memacu produksi dan menekan harga tarif listrik," jelasnya.

Fabby juga tidak percaya pada janji PLN bahwa akuisisi PGE akan menekan biaya produksi bisnis power plant. Pasalnya, kapasitas produksi listrik PGE dari geothermal hanya mencapai 600 MW. "Kecil sekali kalau untuk menekan biaya produksi listrik," imbuhnya.

Tinimbang mencaplok PGE, Febby menilai akan lebih baik jika PLN fokus mengembangkan pembangkit listrik. Terlebih pemerintah Jokowi punya target Indonesia memiliki pembangkit listrik 35.000 MW. Sejauh ini baru 13.000 MW pembangkit yang sudah ditenderkan dari rencana 19.000 MW hingga tahun 2019.

"Keterlambatan ini mengancam pasokan listrik ke depan. Kita bisa mengalami krisis listrik. Mestinya PLN nih yang fokus, dibanding akuisisi PGE," tuntas Febby.

KEYWORD :

PLN Akuisisi PGE Fabby Tumiwa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :