Ketua Dewan Kopi Indonesia (Dekopi), Anton Apriyantono dalam peringatan Hari Kopi Nasional di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Rabu 11 Maret 2020 (Foto: Supi/JURNAS).
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Dewan Kopi Indonesia (Dekopi), Anton Apriyantono mengakui aktivitas ekspor komoditas pertanian, khususnya kopi terhambat gegara virus corona atau yang dikenal COVID-19.
"Kami sudah dapat laporan, beberapa aktivitas terhambat terutama ekspor. Jadi solusinya jangan bergantung ke ekspor tapi mari kita tingkatkan konsumsi dalam negeri," ujar Anton dalam peringatan Hari Kopi Nasional di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Rabu (11/3).
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Kabinet Indonesia Bersatu itu mengakui bahwa ekspor kopi dalam negeri mengalami penurunan. Sebaliknya, permintaan dalam negeri terus mengalami peningkatan.
"Angkanya belum dapat tapi kan itu baru secara kualitatif bahwa memang ada terjadi hambatan dan tentu akan menurunkan tapi kita siasati dengan beberapa konsumsi dalam negeri," ujar Anton.
"Beberapa gerai dan cafe juga bermunculan. Kami juga kerja sama dengan swasta sehingga kami dorong swasta untuk membuka cafe di Indonesia," sambungnya.
Anton juga mengakui bahwa produksi kopi dalam negeri saat ini masih stagnan yang disebabkan oleh bibit yang sudah tua dan wilayah tanam yang bayak di areal kehutanan.
"Ini jadi PR bagi kami. Kami sudah ada konsepnya, komunikasi dengan asosiasi. intinya kami garap secara terintegrasi dari hulu sampai hilir. Kami komunikasikan terus agar programnya bisa dikerjakan bersama sama," katanya.
Ia mengharapkan momentum peringatan hari Kopi Nasional 2020 menumbuhkan semangat baru untuk bersatu dan memperkuat sinergi pembangunan kopi nasional agar kopi Indonesia menjadi kopi yang unggul di dunia.
"Cita-cita itu tidak bisa terlaksana tanpa ada dukungan dari semua stakeholder, petani kopi, pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah khususnya Kementerian Pertanian," kata Anton.
KEYWORD :
Dewan Kopi Indonesia Anton Apriyantono Ekspor Kopi Hari Kopi Nasional
