Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Foto: PressTV)
Tel Avi, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel tentang aneksasi sepihak Tepi Barat Palestina. Negeri Paman Sam itu mengatakan, tindakan Tel Aviv tersebut membahayakan rencana perdamaian Presiden AS, Donald Trump.
Lewat akun Twitter yang diunggah pada Minggu (9/2), Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman meminta Tel Aviv untuk menunggu penyelesaian proses pemetaan.
"Visi Presiden Trump untuk Perdamaian adalah produk dari lebih dari tiga tahun konsultasi erat di antara Presiden, PM Netanyahu dan staf senior masing-masing," kata utusan Amerika itu.
"Seperti yang telah kami nyatakan, penerapan hukum Israel ke wilayah yang disediakan oleh kesepakatan abad ini untuk menjadi bagian dari Israel tunduk pada penyelesaian proses pemetaan oleh komite bersama Israel-Amerika," sambungnya.
Mantan pengacara kebangkrutan, yang selaras dengan ujung kanan Israel, lebih lanjut memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat merugikan Israel atas pengakuan AS, yang secara resmi muncul melalui apa yang disebut sebagai kesepakatan abad ini oleh Trump.
"Setiap tindakan sepihak sebelum penyelesaian proses komite membahayakan pengakuan Plan & American," tambah duta besar yang ditunjuk Trump.
Di antara istilah-istilah lain yang dikecam dalam kesepakatan itu adalah mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibu kota Israel yang tidak terbagi dan memungkinkan rezim untuk mencaplok permukiman ilegal yang dibangun di Tepi Barat yang diduduki dan Lembah Jordan.
Kesepakatan ini juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak dasar Palestina dengan mengabaikan resolusi Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB) dan hukum internasional.
KEYWORD :Amerika Serikat Kesepakatan Abad Ini Benjamin Netanyahu
