Kamis, 25/04/2024 19:06 WIB

Persatuan Kiai dan Muballigh Minta Pemerintah Tindak Tegas Dalang Demo Anarkis

Mahasiswa itu kaum intelek, kader penerus bangsa. Tapi kalau demo pakai bakar-bakar itu bukan mahasiswa, itu perusuh yang harus ditindak tegas oleh aparat

Persatuan Kiai dan Muballigh Nusantara (PKMNu)

Jakarta, Jurnas.com - Persatuan Kiai dan Muballigh Nusantara (PKMNu) meminta pemerintah bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang menjadi dalang aksi demonstrasi anarkis mahasiswa.

Ketua PKMNu HM. Abdul Mujib mengaku khawatir, karena aksi demonstrasi mahasiswa yang awalnya murni dan lurus, kemudian berubah jadi ajang kerusuhan.

"Mahasiswa itu kaum intelek, kader penerus bangsa. Tapi kalau demo pakai bakar-bakar itu bukan mahasiswa, itu perusuh yang harus ditindak tegas oleh aparat," kata Gus Mujib.

Menurut Gus Mujib, pada awalnya agenda demo sudah jelas, yakni menolak penetapan revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), revisi KUHP, RUU Pertanahan dan lainnya.

"Tapi kok tiba-tiba ada teriakan turunkan Jokowi, revolusi, revolusi, revolusi’, itu menjadi pertanyaan," ungkapnya di Jakarta, Jumat (26/9).

Gus Mujib khawatir demonstrasi itu dimanfaatkan oleh pihak asing atau kelompok-kelompok tertentu. Ia pun berharap mahasiswa tak terlena dan sadar bahwa selain memerangi korupsi dan penegakan keadilan hukum, isu melawan radikalisme tak kalah penting.

Kata Gus Mijib, perang melawan korupsi tetap dilakukan, namun jangan terlena kita harus tetap waspada. Jangan sampai ada yang menyelinap menyusupkan ideologi tertentu yang merusak bangsa dan mengancam kedaulatan negara.

"Mereka pintar, agar ideologi itu laku, menumpang di isu-isu baru, anti korupsi dan seterusnya. Kami tetap akan memerangi dan anti radikalisme," tegasnya.

Gus Mujib berharap mahasiswa menolak bila aksinya dibiayai oleh pihak asing, ataupun oleh orang Indonesia yang terindikasi terlibat dalam jaringan asing. Apalagi terbuka peluang kepentingan politik bisa menunggangi demo mahasiswa.

KEYWORD :

Persatuan Kiai dan Muballigh Nusantara demonstrasi mahasiswa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :