Perempuan purna tugas ikut berpartisipasi menjadi perajin lokal (Foto: Doc. pribadi)
Magelang, Jurnas.com - Brand lokal Bianti Bag yang didirikan oleh Tantri Onny Bianti mengacu pada tiga hal utama yaitu premium, natural, dan handmade.
Produk terbuat dari bahan alami pilihan dan berkualitas tinggi, desain yang modern, serta dikemas dengan sentuhan premium, dan mengandalkan buatan tangan yang ditujukan untuk melengkapi gaya penampilan para perempuan yang dinamis dengan berbagai aktivitas dan talenta.
Setiap produk mengacu pada filosofi spirit dan kodrat perempuan yang telah dikaruniai multitalenta oleh Sang Pencipta. Dengan semangat untuk memberdayakan perempuan, Bianti Bag melibatkan peran para perajin lokal yang sebagian besar adalah wanita di berbagai daerah di Indonesia, seperti wanita perajin anyaman rotan di daerah Nggamplong, Yogyakarta.
Chief Desainer Bianti Bag Verry Yuliana mengatakan sekitar 80 persen pembuat produk Bianti Bag adalah perempuan. Kebanyakan perempuan purna tugas bingung mau melakukan kegiatan apa, jadi kami ajak untuk mengembangkan produk Bianti Bag dengan pelatihan menganyam.
“Semua material yang digunakan memiliki kualitas premium, termasuk aksesori yang digunakan, seperti plated gold atau emas sepuhan kurang lebih 18 karat, bahan rotan pilihan, dan kulit kualitas premium. Bahan natural itu memang dipilih yang materialnya lebih bagus daripada yang lain," ucapnya.
Bianti Bag menggunakan bahan natural tanpa campuran bahan kimia dan menggunakan proses alami yang dibuat secara handmade, tanpa bantuan mesin, sehingga membutuhkan waktu pembuatan yang lebih lama, yaitu sekitar 3-5 hari untuk satu item.
"Setiap item pun jumlahnya dibatasi, maksimal 50-100 buah untuk tetap menjaga eksklusivitas dan kualitas produk. Setiap season akan terus dikembangkan dan diluncurkan koleksi dengan konsep desain, teknik, bahkan material yang baru," ucapnya.
Bianti diluncurkan dalam pagelaran bertajuk “Symphony of A Natural Beauty” di Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
KEYWORD :Kerajinan Tas Perajin Lokal
