Jum'at, 26/04/2024 18:07 WIB

Rusia Tak Ingin Terlibat Sengketa Perdagangan China-AS

Peskov menegaskan, hubungan Rusia dan AS lebih buruk dari Rusia-China.

Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Getty Images)

Moskow, Jurnas.com - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengatakan, Rusia tidak mendukung pihak mana pun dalam perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

"Washington dan Beijing mungkin mengobarkan perang dagang, tetapi ini bukan perang kami. Rusia tertarik membangun hubungan independen dengan China dan AS," kata Peskov, kepada wartawan di Sochi, Selasa (14/5)

Seperti dilansir dari Anadolu, Peskov menegaskan, hubungan Rusia dan AS lebih buruk dari Rusia-China. Karena itu, Moskow akan menjau dari pertikaian antara dua negara ekonomi terbesar dunia itu.

"Perang perdagangan antara AS dan China tidak bisa menolak konsekuensi iklim ekonomi global. Tentu saja, itu lebih merupakan konsekuensi dari tanda minus daripada tanda plus," ujarnya

Pada saat yang sama, tambah Peskov, konsekuensi seperti itu tidak boleh dilebih-lebihkan, apalagi melihat ekonomi Rusia yang sedang berkembang cukup stabil dalam hal parameter dasar.

Washington dan Beijing terlibat dalam perang dagang sejak Presiden AS, Donald Trump mengenakan tarif impor baja dan aluminium dari China pada 2018. Pekan lalu, Trump memutuskan untuk menaikkan tarif impor China senilai USD200 miliar menjadi 25 persen dari 10 persen.

Ia juga mengancam akan memberlakukan retribusi baru sebesar 25 persen pada barang-barang senilai USD325 miliar, yang secara efektif akan mengenakan tarif pada semua impor dari negara tirai bambu itu.

KEYWORD :

Perang Dagang China Amerika Serikat Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :