Sabtu, 27/04/2024 04:34 WIB

Anak di bawah Umur Sumbang Rp475 Miliar ke Aplikasi Facebook

Namun kekhawatiran ini tak berimbas pada kebijakan raksasa media sosial tersebut, dengan alasan akan memengaruhi pendapatan dari pemilik aplikasi.

Facebook Inc

New York – Sekelompok dokumen internal mengungkap kekhawatiran Facebook terhadap pembayaran aplikasi yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.

Namun kekhawatiran ini tak berimbas pada kebijakan raksasa media sosial tersebut, dengan alasan akan memengaruhi pendapatan dari pemilik aplikasi.

Dikutip dari BBC pada Jumat (25/1), antara Februari 2008 hingga Juni 2014, Facebook memperoleh lebih dari US$34 juta atau Rp475 miliar dari akun milik anak di bawah umur di Amerika Serikat (AS).

Informasi ini ditutup rapat-rapat oleh platform milik Mark Zuckerberg tersebut, hingga Pusat Pelaporan Investigasi beberapa waktu lalu mengajukan permintaan, agar Facebook mengumumkan hal itu ke publik.

Salah satu contoh pembayaran yang paling banyak disasar oleh anak-anak ialah permainan Angry Birds milik perusahaan asal Swedia Rovio.

Facebook menganggap game tersebut "sangat penting untuk membuat Angry Birds menjadi kisah sukses", merujuk pada permainan cepat Rovio.

“Dalam hampir semua kasus orang tua tahu anak mereka sedang bermain Angry Birds, tetapi tidak mengira anak itu akan diizinkan untuk membeli apa pun tanpa kata sandi atau otorisasi mereka terlebih dahulu,” demikian bunyi salah satu memo yang ditulis oleh karyawan Facebook Danny Stein.

Stein melanjutkan dengan mengatakan bahwa perusahaan dapat membangun metode otomatis yang dapat mengurangi masalah, tetapi “kemungkinan besar akan memblokir volume pembayaran total yang baik”.

Sementara Facebook mempertimbangkan untuk mengubah sistemnya, sehingga pengguna di bawah 17 tahun yang mencoba melakukan transaksi bernilai lebih dari US$75, harus memasukkan enam digit pertama kartu pembayaran pada file, untuk membuktikan bahwa mereka memilikinya, atau setidaknya bisa mengingatnya.

Meskipun tidak mudah, Analis Facebook Stewart mengatakan dia percaya itu cara “mengekang pengeluaran anak di bawah umur”.

KEYWORD :

Aplikasi Facebook Anak Kecil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :