Ilustrasi organ intim wanita.(Foto : Google)
Jakarta - Sebuah lembaga survei, Gallup menyebutkan bahwa 36 persen wanita Amerika mengatakan bahwa mereka sering atau kadang-kadang khawatir menjadi korban kekerasan seksual, jumlah yang relatif tetap stagnan sejak awal abad ke-21.
Dari orang-orang yang menanggapi pertanyaan yang sama, 4 persen mengatakan mereka sering atau kadang-kadang khawatir menjadi korban kekerasan seksual. Secara keseluruhan, 20 persen orang Amerika khawatir.
Di antara perempuan, jumlahnya naik 7 persentase poin sejak tahun 2017, tetapi tanggapan sejak tahun 2000 tetap dalam kisaran 9 poin, dengan yang tertinggi adalah 38 persen pada tahun 2003 dan terendah pada 29 persen pada tahun 2001, 2015 dan 2017.
Dengan laki-laki, jumlah tersebut berfluktuasi antara 3 persen dan 9 persen sejak tahun 2000.
Di antara semua orang Amerika, jumlah yang mengatakan bahwa mereka sering atau kadang-kadang khawatir tentang serangan seksual meningkat 2 persen sejak 2017. Tingginya 23 persen pada tahun 2000 dan 2001, dan terendah adalah 16 persen pada tahun 2015.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menunjukkan bahwa 18,3 persen wanita dan 1,4 persen pria telah menjadi korban pemerkosaan di beberapa titik dalam hidup mereka. Angka-angka Gallup menunjukkan 2 persen wanita dan 1 persen pria telah mengalami pelecehan seksual pada suatu titik dalam 12 bulan terakhir.
Gallup mensurvei 1.019 orang dewasa antara 1-10 Oktober untuk polling, yang memiliki margin kesalahan 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sofyan Djalil Diangkat jadi Wakil Komut Intiland
Kekerasan Seksual Lembaga Survei
